Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai melakukan sensus terhadap Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) di Banua.
Bertempat di Satui Community Center, PT Arutmin Indonesia Tambang Satui bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanbu memberikan sosialisasi sekaligus tata cara pembuatan akun SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional). Pembuatan akun SIINas merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah agar database industri secara nasional dapat terintergrasi di dalam satu sistem.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha penggerak ekonomi bangsa. Aspek yang sangat penting dalam pengembangan UMKM adalah legalitas usaha. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang tidak mengetahui karena kurangnya sosialisasi tentang perijinan dan tata caranya. Hal inilah yang melatarbelakangi dosen dan mahasiswa dari Universitas Sari Mulia (Unism) Banjarmasin menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), memberikan sosialisasi, dan pendampingan kepada pelaku UMKM terkait legalitas usaha, produksi, hingga pemasaran.
Sekolah gratis pemberdayaan perempuan bertajuk "Hair Salon Business School" yang digagas Pemko Banjarbaru telah selesai dilaksanakan. Total ada 20 peserta pelatihan yang lulus dan menjalani wisuda pada Rabu (23/8) tadi.
Geliat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalsel kian meningkat. Namun demikian, tak bisa dipungkiri sektor UMKM juga memerlukan akses permodalan untuk terus mengembangkan usahanya. Untuk itu, Pemerintah telah memberikan fasilitas permodalan yang beragam sesuai dengan kemampuan UMKM.
Di hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus 2023, BRI menegaskan komitmennya untuk senantiasa konsisten memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM. Secara konsisten, selama ini BRI memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
Perkembangan sektor bisnis UMKM semakin menggeliat mengingat sektor ini menjadi penggerak utama perekonomian nasional. BRI sebagai bank yang concern terhadap UMKM, senantiasa hadir untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha di Tanah Air.
Banyaknya lulusan SMA sederajat dari tahun ke tahun tak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Solusinya? Lurah Teluk Dalam, Mukhlis Adha Rahmatillah mendorong masyarakat mengembangkan Wira Usaha Baru (WUB).
Sebagai salah satu solusi mendorong laju pertumbuhan kredit kepada UMKM, Pemerintah akan menghapus kredit macet segmen Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) di bank. Dengan demikian, kebijakan tersebut akan membuat ekonomi semakin cepat pulih pascakrisis akibat pandemi.