"Panasnya fantastis!" kata Gusti Raha, warga Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala. Kemarin (12/5) siang ia berangkat ke masjid untuk salat Jumat dengan perlindungan lengkap: kacamata hitam, sarung tangan, jaket, dan sepatu kets.
Hujan deras dan angin kencang melanda Banjarmasin, kemarin (2/5) siang. Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, setidaknya ada enam pohon yang tumbang.
Cuaca panas ekstrem terjadi di seluruh wilayah, tak terkecuali di Banjarmasin. Menghadapi kondisi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin sudah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) untuk mengantisipasi.
Cuaca di Kalimantan Selatan terasa menyengat dalam sepekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi penyebab.
Akhir-akhir ini cuaca di Kota Banjarmasin begitu terik dan menyengat. Berdasarkan keterangan Kepala Stasiun Klimatologi Kalsel, Goeroeh Tjiptanto, ada peningkatan indeks ultraviolet alias indeks UV atau kekuatan radiasi.
Masyarakat Kota Banjarmasin diminta waspada ketika cuaca yang semula panas, tiba-tiba berubah mendung. Itu salah satu pertanda, cuaca buruk bakal melanda. Ambil contoh, adanya angin puting beliung.