TAHULAH Pian? Ada banyak varian kue khas Banua. Salah satunya adalah wadai klemben tambak anyar. Sesuai namanya, kue ini berasal dari Desa Tambak Anyar. Sebuah desa yang berada di Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar.
Salah seorang pebisnis kue asal Kabupaten Banjar, Diki Wahyudi menuturkan, kue klemben (bolu) ini menjadi komoditas unggulan desa tersebut. “Sudah menjadi khasnya miliknya Tambak Anyar,” tegasnya.
Kue ini identik dengan bentuk seperti bunga. Karena adonan dimasak menggunakan loyang bermotif bunga.
Kue ini diolah dari bahan-bahan sederhana. Sebut saja telur, gula pasir, terigu, vanili, margarin dan sedikit SP (pengembang kue).
Cita rasanya manis. Cocok disantap bersamaan dengan kopi atau pun teh panas.
Diki menyebutkan, kue klemben tambak anyar terdiri dari dua jenis berdasarkan teksturnya. “Ada yang kering dan ada pula yang lembut seperti cake,” sebutnya.
Resep kue ini merupakan warisan turun temurun. Sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun lalu dan rasanya masih autentik. Disebabkan karena metode pengolahan yang tidak berubah. Yakni dengan cara dipanggang menggunakan tungku tradisional.
Klemben tambak anyar ini kerap disajikan pada momen-momen spesial warga setempat. Baik saat gotong-royong, acara keluarga, pernikahan dan sebagainya.
“Bahkan pada momen Haul Guru Sekumpul pun kue ini kerap dijual atau dibagikan kepada jemaah,” ujarnya.
Nanang Berbakat Kabupaten Banjar 2019 itu juga menuturkan, kue ini sudah masuk ke berbagai sentra oleh-oleh dan toko kue. Sehingga tak sulit bagi pembeli jika ingin mencicipi klemben tambak anyar.
Spesialnya lagi, kue ini bahkan terjual hingga ke luar daerah. Sebut saja Palangkaraya dan Balikpapan.
Harga jual klemben tambak anyar ini terbilang murah. Yakni Rp10.000-Rp15.000 per kemasan isi 10. Selain di sentra oleh-oleh, kue ini juga banyak dijual di marketplace. Sehingga bisa menjangkau pembeli dari luar pulau. (tia/gr/fud)
