26.1 C
Banjarmasin
Thursday, 23 March 2023

TAHULAH PIAN

Museum untuk Mengenang Jasa Jenderal

KALIMANTAN Selatan punya tiga museum. Satu berada di Kota Banjarbaru, Museum Lambung Mangkurat. Satu lagi di Kota Banjarmasin, Museum Wasaka. Dan yang ketiga ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)–namanya Museum Rakyat.

Museum yang disebut terakhir berada di Jalan Jenderal Sudirman, Sungai Raya.

Sub Koordinator Cagar Budaya, Permuseuman, dan Sejarah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSS, Samlani menceritakan, Museum Rakyat dibangun untuk memperingati perjuangan rakyat bersama Pasukan ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan.

“Latar belakang berdirinya museum ini untuk mengenang jasa-jasa Jenderal Hasan Basry,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Dibangun dengan arsitektur rumah adat Banjar, batu pertama gedung diletakkan pada 26 Agustus 1995.

Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI Arief Kushariadi datang untuk meresmikannya pada 15 Agustus 1996. Kala itu namanya masih Gedung Juang.

Baca Juga :  Darimana Asal Mamanda?

Dalam perkembangannya, dari 2005 sampai 2013, Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat HSS sempat menumpang berkantor di sini.

Sekitar awal 2014, pemanfaatan dan pengelolaan aset Gedung Juang diserahkan pemkab kepada Disdikbud melalui Surat Keputusan Bupati HSS Nomor 149 Tahun 2014.

“Pada 30 Desember 2015, Gedung Juang difungsikan menjadi Museum Rakyat HSS,” jelas Samlani.

Tujuannya, untuk menghimpun dokumen dan benda yang berkaitan dengan sejarah dan budaya HSS dalam sebuah museum untuk dipamerkan kepada masyarakat.

“Museum ini diresmikan pada 31 Desember 2015 oleh Bupati HSS Achmad Fikry.

Legalitasnya adalah SK Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tertanggal 28 November 2017,” tambahnya.

YUK KUNJUNGI: Suasana di dalam Museum Rakyat HSS. Di sini, pengunjung bisa belajar sejarah dan budaya orang Kandangan. | FOTO: SALAHUDIN/RADAR BANJARMASIN

Berdasarkan Peraturan Bupati HSS Nomor 85 Tahun 2016, terhitung 29 Desember 2016, maka museum ini berada di bawah Bidang Kebudayaan Seksi Cagar Budaya, Permuseuman, dan Sejarah.

Baca Juga :  Penyebar Islam Pertama di Balangan

Museum Rakyat menyimpan 14 koleksi arkeologi, 80 koleksi etnografika, 99 koleksi historika, 85 koleksi numismatika, 18 koleksi keramologika, 22 koleksi seni rupa, dan 86 koleksi teknologika. “Total ada 404 koleksi,” sebut Samlani.

Museum Rakyat HSS dibuka lima hari kerja dari Senin sampai Jumat. Buka dari pukul 07.30 sampai 13.30. Akhir pekan atau tanggal merah tutup.

Usai pandemi covid, museum ini mulai ramai dikunjungi pelajar yang hendak belajar sejarah. (shn/gr/fud)

Antara Balandean dan Bandarmasih

PENDIRI Kerajaan Banjar, Sultan Suriansyah pernah bersembunyi. Menyamar sebagai nelayan di Kampung Balandean (berada di Kabupaten Barito Kuala).

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Detik-Detik Mencekam di Mitra Plaza

Asal Mula Nama Bakumpai

Sejarah Kelam Hotel Tengah Kota

Kisah Wali Katum di HST

Berita Terbaru

Rahasia Pengasihan Mandar

Lamut Tak Boleh Mati

Berkenalan Lewat Puisi

Klemben Khas Tambak Anyar