28.1 C
Banjarmasin
Saturday, 25 March 2023

TAHULAH PIAN

Bagunung Perak: Pernikahan Darah Biru Dayak maanyan di Warukin

SUKU Dayak Maanyan yang menghuni sekitar Desa Warukin Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong memiliki tradisi pernikahan unik yang bernama Bagunung Perak.

Pengantin dan tamu disuguhi Tarian Ngatara Wurung Jue, tujuannya untuk memohon restu nenek moyang agar perjalanan kehidupan keluarga baru ini langgeng.

Budaya ini tidak digelar untuk kalangan umum. Hanya diperuntukkan bagi para keturunan bangsawan setempat.

Jadi prosesi ini melambangkan kelas sosial dan status kedua keluarga.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Dinamakan gunung perak karena menggambarkan lambang kemakmuran, cita-cita, dan harapan dari kedua mempelai dalam membangun rumah tangga.

Gunung perak sendiri ditampilkan lewat sebuah miniatur pohon.

Meski secara penampilan luar, upacara ini dimeriahkan berbagai corak selain warna perak. Seperti kuning untuk emas dan putih untuk berlian.

Baca Juga :  Bangsal Plastik Jadi Kebun Sayur

Warna-warni itu digambarkan dengan batang, dahan, dan buah. Sedangkan daun dari pohon gunung perak ini diwakili oleh uang.

Batang berwarna kuning keemasan menggambarkan tonggak kekuatan hidup sebuah keluarga yang tidak akan pernah berubah sampai maut memisahkan pasangan tersebut.

Sementara dahan, ranting, dan buah yang berwarna kuning dan putih mencerminkan kesucian.

Sedangkan uang merupakan berkat materi yang lahir dari kedua pohon. Mereka berkehendak tidak hanya tersimpan rapi dalam keluarga, namun juga menjulang tinggi menaungi keluarga, serta mendatangkan berkat bagi orang lain di sekitarnya.

Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tabalong, Masdulhak Abdi mengatakan budaya tersebut sampai sekarang masih ada yang melaksanakan, walaupun sangat jarang.

Baca Juga :  Tower PDAM di Taman Van der Pijl, Jadi Saksi Krisis Air Bersih di Banjarbaru

“Karena hanya untuk kalangan bangsawan,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin, Senin (27/2).

Dalam event atau festival budaya pun, pernikahan Bagunung Perak tidak selalu ada. Menjadi sebuah kesempatan langka untuk menontonnya secara langsung.

Terus terang dia mengakui pernikahan ini belum menarik perhatian pelancong dari luar, meski sudah dipromosikan dengan banyak cara. Berbeda dengan wisatawan lokal yang sudah banyak mengetahuinya. (ibn/gr/fud)

HST Bakal Gelar Lomba Bagarakan Sahur, Terbatas Untuk 25 Grup

Lomba Bagarakan Sahur untuk semarakkan bulan suci Ramadan 1444 H tahun 2023, akan digelar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Perlombaan ini akan dilaksanakan pada senin 10 April 2023 mendatang di halaman Gedung Murakata Barabai.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Kisah Wali Katum di HST

Asal Mula Desa Tajau Pecah

Detik-Detik Mencekam di Mitra Plaza

Berita Terbaru

Rahasia Pengasihan Mandar

Lamut Tak Boleh Mati

Berkenalan Lewat Puisi

Klemben Khas Tambak Anyar