FEBTIKA Reysne jatuh cinta pada panahan sejak 2018. Perempuan kelahiran 1984 ini menyadari, olahraga ini membantu mengasah konsistensi dan konsentrasinya.
Di sela kesibukan sebagai ASN Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Balangan, Febtika selalu meluangkan waktu untuk latihan. Rutin setiap hari.
“Sempat terkendala waktu latihan, karena pulang kantor pukul 16.30 Wita. Perjalanan ke lapangan panahan sekitar 15 menit. Jadi waktu untuk latihan tersisa sedikit,” ujarnya.
Alumni Mapala di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini pun rela membuat lapangan panahan sendiri di halaman rumahnya.
“Sekarang kalau di hari kerja, sebelum ngantor, setiap pagi latihan dulu sebentar. Sesekali latihan bersama atlet lain di lapangan pas hari libur. Latihan bersama itu penting, supaya ada yang mengoreksi kalau ada teknik yang salah,” tutur Febtika.
Bukan sekadar hobi, Febtika benar-benar menseriusinya. Hingga berbuah prestasi.
Baru-baru tadi dia menyabet satu medali emas di nomor compound beregu putri dan satu medali perak di nomor compound mixed team pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Prestasi tertingginya datang pada kejuaraan nasional panahan awal 2022 di Kalteng. Dia turun di nomor compound beregu putri, menembus semifinal.
“Meskipun di semifinal kalah dengan tim dari Kaltim yang olahraga panahannya memang sedang naik daun, tapi banyak pengalaman yang didapat dari sana,” tukas perempuan kelahiran Kota Banjarbaru itu.
“Semoga ke depan bisa memberikan yang lebih baik lagi bagi Kalsel,” harapnya. (why/gr/fud)
