Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Mungkin kalimat itu yang paling pas menggambarkan sosok perempuan inspiratif yang satu ini. Dialah Winda Aldina Kesuma (25). Dara cantik asal Pagatan yang kini menjadi salah satu penyanyi hits di Banua.
Sepak terjang Winda dalam dunia tarik suara tentunya patut disorot. Dalam bincang santai bersama Radar Banjarmasin, penyanyi lagu berjudul Gawi Manuntung ini bercerita banyak. Simak ulasannya.
Sejak kapan tertarik dengan dunia tarik suara?
“Sejak kecil. Karena lingkungan keluargaku memang penyuka musik. Apalagi almarhum ayah yang masa mudanya pernah nge-band dan suka main keyboard juga. Sejak TK sudah mulai ikutan kompetisi menyanyi. Hingga sekarang, mungkin 40 perlombaan pernah aku ikuti”.

Apa genre musik yang kamu bawakan?
“Genre musik pop dan lagu-lagu Banjar. Karena memang minat bakatku lebih ke arah situ. Meskipun sebenarnya aku suka semua genre”.
Siapa penyanyi favoritmu?
“Untuk penyanyi dalam negeri, aku paling suka dengan Isyana Sarasvati dan almarhum Crisye. Untuk penyanyi internasional, Celine Dion jadi favoritku”.
Sejak kapan bernyanyi jadi profesi? Gimana mulanya?
“Sejak merantau untuk kuliah di Banjarmasin tahun 2014 lalu. Dengan bayaran Rp100 ribu per sekali tampil, aku dengan senang hati mengisi live music di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Banjarmasin. Sejak saat itu, orang-orang mulai kenal dan mengajakku mengisi acara di tempat-tempat lainnya”.
Apa tantangan selama berkarier sebagai penyanyi?
“Konsistensi, mengatur strategi promosi, dan juga pandemi”.
Pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor, tak terkecuali bidang entertainment. Apa yang Winda lakukan saat sepi tawaran manggung?
“Sempat banting setir menjual makanan dan kue-kue rumahan secara online. Kebetulan memasak adalah hobiku. Dan mamaku juga dulu sempat punya usaha rumah makan. Jadi kita manfaatkan peluang di situ”.
Ceritakan singkat tentang pengalaman Winda tergabung di band Jeff Banjar.
“Gabung Jeff Banjar tahun 2017 lalu. Mulanya vokalis additional, seiring waktu bergabung jadi penyanyi tetap. Sebelum gabung sekalipun aku memang sudah menyukai band ini. Karena aku sendiri mulanya memang suka dengan lagu-lagu Banjar”.
Kenapa tertarik bergabung Jeff Banjar?
“Ajakan kak Jefry Tribowo ini kesempatan emas menurutku. Selain menghibur, band ini juga punya misi edukasi dan budaya. Merasa nyaman bergabung dengan mereka. Orang-orang muda yang berani tampil beda dan idealis”.
Apa momen yang paling tak terlupakan terkait manggung?
“Banyak hal, terutama soal perjuangannya bisa sampai di venue acara. Hujan panas Winda tempuh demi tiba di lokasi. Kadang pakaian basah kena hujan, sampai harus dikeringkan pakai mesin pengering tangan”.
Apa yang membuatmu kuat dan konsisten di bidang ini?
“Dukungan keluarga. Terutama mama yang selalu mendampingi saat ada penampilan. Pokoknya dimana ada winda menyanyi, di situ ada pula mama. Kadang, nyanyi tanpa didampingi mama terasa aneh. Bahkan teman-teman pada nanyain”.
Apa pengalaman tak mengenakan yang pernah kamu alami berkaitan dengan menyanyi?
“Sempat dikomplain terkait penampilanku yang agak tomboy dan jerawatan. Pernah dibilang “Jangan ngundang penyanyi Winda ya, bajunya enggak bagus”. Soal jerawatan juga pernah ditanya-tanyain kenapa enggak perawatan padahal artis”.
Sampai di titik ini. Bagaimana perasaanmu?
“Sempat tidak menyangka juga dengan aku yang tak seberapa ini ternyata dapat support dari orang-orang. Ada yang bela-belain datang dari jauh cuma buat nonton aku tampil. Kedatangan keluarga saat aku perform juga sangat berarti”.
Apa harapanmu ke depannya?
“Winda berharap bisa konsisten. Tidak cepat berpuas diri dan terus mengeksplor kemampuan. Juga semoga pandemi ini segera berakhir”. (tia)