BANJARMASIN – Kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan sejak 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) tengah berlangsung di tahun 2022 ini. Di Kalimantan Selatan sendiri saat ini ada tiga finalis yang bakal mewakili Banua untuk bisa bersaing di tingkat nasional.
Paxia Reyna Prisya (25), salah satunya. Dokter muda jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini menjadi Finalis Puteri Indonesia Kalimantan Selatan. Ia pun mengapresiasi program yang tengah berlangsung sejak 1992 ini oleh YPI.
“Terimakasih banyak kepada Yayasan Puteri Indonesia Mustika Ratu dan seluruh team telah memberikan saya kesempatan melaju ke tahap ini sebuah kehormatan dapat menjadi Finalis Puteri Indonesia Kalimantan Selatan. Semoga dapat memberikan yang terbaik mohon doa dukungan kepada teman-teman dan seluruh pageant lovers Indonesia. Salam sehat semuanya,” ujar Paxia yang juga pernah menjadi Finalis Miss Earth Indonesia tahun 2018 tersebut.
Wanita yang hobi piano dan biola ini juga aktif menjadi nara sumber di sejumlah kegiatan. Belum lama tadi, Sabtu (29/1), ia dipercaya menjadi pemateri Webinar Nasional “Kaum Muda Merawat Lingkungan & Mencegah Bencana Membangun Peradaban Indonesia Berkelanjutan” yang digelar Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jawa Timur.

Sesuai keahlian dan pengalamannya, Paxia membawakan materi tentang “Generasi Milenial: Tantangan, Peluang dan Gerakan Cegah Bencana Lingkungan”. Paxia bersanding dengan sejumlah pemateri nasional lainnya seperti Founder Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia Amalia Rezeki SPd MPd yang juga milenial Banua.
Ternyata, putri dari pasangan DR dr Totok Suhartojo SpB FINACS dan Ir Heri Sri Kustiningsih ini punya segudang prestasi. Sebut saja, Gita Bahana Nusantara 2011, ABRSM Piano Royal London School Music 2007-201, kemudian juara favorit piano Yamaha Music school tahun 2007.
Bahkan, Paxia juga pernah mengikuti program pertukaran pelajar Perth Western Australia 2012 yang merupakan bagian dari @aiesecsurabaya @aiesecglobal. Saat itu menampilkan traditional dance di Kedutaan Besar RI Australia dan disaksikan juga oleh orang-orang penyandang disabilitas.
Kesibukannya sehari-hari selain menjadi dokter muda, Prisya juga aktif pada kegiatan sosial. Bahkan wanita asli suku Banjar ini pernah menjadi tim relawan vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI tahun 2021 lalu bersama Polda Metro di Jakarta Barat dan Koramil di Penjaringan Jakarta Utara serta vaksinasi di Gedung BK3S.
Jika ingin mendukung Paxia menjadi Finalis Puteri Indonesia Kalimantan Selatan bisa dengan mengunjungi website https://kalsel-vote.puteri-indonesia.com/contestant/kalsel-2. Atau bisa juga dengan scan QRIS yang ada di dalam website. (adv/mat)