MARTAPURA – Kompleks Musala Ar-Raudhah di Sekumpul, Kabupaten Banjar, dipadati jemaah yang hendak menunaikan ibadah malam Nisfu Syakban, kemarin (7/3).
Saking banyaknya, jemaah sampai menggelar sajadah di luar musala. Bahkan memenuhi sepanjang Jalan Sekumpul Raya.
Arus lalu lintas pun dialihkan. Sejumlah jalan menuju Sekumpul ditutup.
Sedangkan bagi jemaah perempuan, disediakan tempat khusus di beberapa gang yang berdekatan dengan musala. Salah satunya Gang Mahabbah.

Salah seorang jemaah, Satriyanto menceritakan, saban malam Nisfu Syakban yang datang ke Sekumpul memang selalu berjumlah ribuan.
“Apalagi tahun ini baru dibuka lagi untuk umum setelah kemarin ditutup karena covid,” katanya.
Menurutnya, datang ke Musala Ar-Raudah selalu bisa mengobati kerinduannya pada almarhum Guru Sekumpul, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani.
“Sebelum pandemi, setiap tahun saya beribadah malam Nisfu Syakban di sini. Padahal rumah saya di Rantau (Kabupaten Tapin),” ujarnya.
Sementara Syahril baru kali ini datang ke Martapura pada malam Nisfu Syakban. “Biasanya di Banjarmasin saja, karena rumah di sana. Tadi diajak teman ke sini,” ucapnya.
Ibadah malam Nisfu Syakban diawali dengan salat magrib berjemaah yang dipimpin imam tetap Musala Ar-Raudhah, Guru Sa’duddin.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin sebanyak tiga kali. Kemudian salat sunah tasbih dua kali, masing-masing dua rakaat. Terus salat hajat sebanyak dua rakaat.
Lalu ditutup dengan salat isya berjemaah. Jemaah mengikutinya rangkaian ibadah itu dengan khusyuk. (ris/gr/fud)