MARTAPURA – Temuan piring antik di Desa Sungai Rangas Tengah Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar diteliti arkeolog.
Piring porselen berhias ukiran naga, ikan dan kaligrafi Arab itu ditemukan di Sungai Martapura. Menjadi viral setelah penemunya mengklaim piring-piring itu berasal dari alam gaib.

Banyak netizen yang sangsi dengan keasliannya. Tapi ada pula yang percaya.
Kemarin (12/12) siang, peneliti arkeologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kalsel, Hartatik datang ke lokasi untuk mengeceknya.
Dia belum bisa menjawab, apakah temuan itu memang kuno dan bersejarah. Atau piring-piring biasa yang dibuang ke sungai.
“Kami masih mempelajarinya, nanti akan dirilis secara resmi di laporan Tim Ahli Cagar Budaya,” katanya.
Untuk bisa memastikan keasliannya, Hartatik mengaku perlu berdiskusi dengan peneliti lain, membuka literatur dan membandingkannya dengan temuan-temuan keramik lain yang telah terdokumentasikan.
“Juga bagaimana dengan konteks lokasi temuan? Apa peran lokasi tersebut pada masa lalu? Kita lihat, apakah nyambung dengan temuannya atau tidak,” jelas Hartatik.
Setidaknya ia memerlukan waktu tiga hari untuk menelitinya.
“Sebenarnya sudah ada tanda, apakah itu barang baru atau lama. Tapi ada beberapa etika yang harus kami jaga. Mohon dimengerti,” tutupnya.
Penemunya adalah warga desa bernama Masroni, 42 tahun, ketika mandi di sungai pada Sabtu (10/12) sore.
Kepala Desa Sungai Rangas Tengah, Muhammad Noor menceritakan, pencarian kemudian berlanjut pada hari berikutnya. Dibantu warga lainnya.
Hingga terkumpul 21 barang. Dari piring malawen hingga katana (samurai) sepanjang satu meter. “Ada juga pedagang yang berukir asma Allah,” sebutnya.
Juga ditemukan piring berhiaskan kaligrafi, ayat-ayat Surah Al-Ikhlas dan Al-Falaq. Ada pula yang bertuliskan VOC, kependekan dari Vereenigde Oostindische Compagnie (perusahaan Hindia Timur Belanda). (ris/gr/fud)