25.1 C
Banjarmasin
Friday, 31 March 2023

Patah Hati dan Kesuksesan

RADAR Banjarmasin edisi 11 Februari 2023 menaikkan berita berjudul ‘Buka Kedai Kopi karena Patah Hati’ di rubrik Female. Judul ini menarik sekali buat saya. Bukan karena soal suksesnya. Karena soal sukses itu biasa. Cukup banyak orang yang sukses karena warisan. Akan tetapi, sukses karena kegagalan, bangkit dari patah hati, itulah yang luar biasa.

Oleh: SYAIFUL BAHRI DJAMARAH
Dosen PAI dan PPG Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Antasari Banjarmasin

Ardiana Abulida telah membuktikannya. Karena mampu bangkit dari patah hati, gadis 18 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum Uniska Banjarmasin itu sukses berbisnis kedai kopi.

Magnet Cinta

Cinta itu anugerah Allah. Oleh karena itu, kita, juga hewan, memiliki cinta. Selalu bercinta, memadu kasih. Rasa cinta itu pasti ada pada makhluk yang bernyawa. Takkan hilang selamanya meski roda kehidupan berputar, zaman silih berganti.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Cinta itu kekuatan. Kekuatan untuk memiliki. Ada dalam rasa. Ada daya dorong untuk bersatu dalam cinta. Itulah magnet cinta. Magnet cinta itu sangat kuat. Daya tariknya sulit dilawan. Itulah sebabnya, siapapun yang bermain cinta, pasti tunduk pada magnet cinta. Api cinta. Asmara cinta.

Ardiana telah terjerembab dalam kumparan magnet cinta. Sudah pernah merasakan betapa nikmatnya masa-masa berpacaran. Selalu ingin berdekatan, bercumbu rayu, berbalas cinta, memadu kasih sayang. Menuntaskan rasa rindu di dada. Tidak ingin berpisah walau sedetik.

Ada sesuatu yang hilang ketika berpisah. Itulah rindu. Penyakit rindu. Magnet cinta menyebabkan rindu di dada.

Kapal Van der Wijck

Tetapi sayang seribu sayang. Dalam bercinta tidak selalu mulus, selalu indah menyenangkan hati. Bayang-bayang konflik batin selalu membayangi, memincu konflik sosial dalam bercinta. Percekcokan, marah, galau, sulit dihindari. Ada masanya bertepuk sebelah tangan ketika hati sudah bercabang dua. Seperti iman, sinyal cinta tidak selalu kuat, redupnya sulit ditebak. Itulah gelombang cinta. Sayang, cintamu boleh berkurang asalkan jangan ada dusta di antara kita.

Ketika hati mendua, keindahan bercinta berubah menjadi petaka cinta. Derita cinta karena putus pacaran. Hatipun hancur. Hancur segalanya. Tidak ada gunanya lagi hidup di dunia ini. Hancur lebur kasih cintaku. Itulah patah hati. Putus dari harapan. Harapan hampa. Tidurpun tidak nyenyak. Gairah makan hilang melayang. Padahal masih ada Tuhan sebagai sandaran hidup. Tempat mengadu dalam bercinta, berbagi suka duka.

Baca Juga :  Cermin Pribadi Siswa

Persis seperti apa yang dialami Ardiana. Zainuddin juga pernah menderita patah hati. Dikhianati sang kekasih pujaan hati, Hayati. Keindahan cinta berubah menjadi petaka cinta. Roman ‘Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck’ adalah saksi bisu kisah kasih tentang petaka cinta Hayati dan Zainuddin.

Buya Hamka sungguh luar biasa, membuat kisah kasih dengan alur kisah pengkhianatan cinta yang dilakukan Hayati. Padahal, Zainuddin sangat mencintainya. Tidak ada wanita lain di hatinya kecuali Hayati. Seolah-olah Zainuddin ingin mengatakan, “Hayati, kau wanita pertama dan terakhir yang kucintai.”

Tapi, apa yang hendak dikata. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Suratan takdir harus dijalani. Cinta Hayati kepada Zainuddin ternyata bukan yang terakhir. Hatinya telah tertambat di pelabuhan kedua, kepada lelaki lain. Anak orang kaya. Silau cinta karena kekayaan. Khianat cinta seolah bukan petaka. Senyum kemenangan Hayati tersungging di atas derita Zainuddin.

Tetapi, Zainuddin beruntung. Ardiana juga beruntung. Sama-sama punya teman baik hati. Selalu hadir dalam suka duka. Memberi saran. Buat apa bersedih, larut dalam duka lara. Esok masih ada harapan. Dari teman, ternyata terbuka jalan menuju harapan baru mencerahkan.

Di balik duka selalu ada harapan. Dunia ini tidak selebar daun kelor. Bunga tidak setangkai, kumbang tidak seekor. Masih ada hari esok yang lebih baik. Mungkin ini jalan hidup yang harus dijalani.

Itulah cinta. Permainan kata amanat hati. Cinta tidak bisa didustai. Cinta tidak bisa dipaksakan. Ketika cinta harus memilih, kitapun harus pasrah sampai sejauhmana cinta itu mengembara dan menjadi milik kita. Dalam bercinta seorang wanita tidak harus menyerahkan segalanya sebagai pemuas nafsu. Cukup katakan, aku tercipta untukmu.

Pengkhianatan puncak tertinggi dalam bercinta. Cinta sejati hanya milik Allah.
Meski begitu, lebih baik dikhianati ketika berpacaran, karena masih masa pengenalan, daripada ketika berumah tangga. Apakah betul demikian? Bukankah ketika berumah tanggapun tidak menjamin tuntung pandang ruhui rahayu? Itulah jalan-jalan cinta. Teka-teki cinta. Rahasia hati. Asalkan bukan dendam cinta. Tidak ada saling menyalahkan.

Semuanya sebatas ikhtiar. Ada intervensi Tuhan. Takdir itu pelipur hati dalam duka. Jadi, pengkhianatan cinta itu biasa meski menyakitkan. Semoga hanya sebatas khianat. Tidak terjebak, tenggelam dalam uzub cinta, riya cinta, sum’ah cinta.

Baca Juga :  Pandemi yang Mencuri Masa Kecil

Pengkhianatan dalam bercinta itu biasa. Kalau tidak ingin dikhianati, jangan bermain cinta. Jangan bermain api cinta kalau takut kepanasan. Jika Anda berani berpacaran, maka bersiap-siaplah dikhianati. Anda yang dikhianati atau Anda yang mengkhianati. Terserah Anda.

Lebih romantis, berpisah dengan baik-baik sehingga tidak ada kesan mengkhianati atau dikhianati. Jangan ada dendam di antara kita, sungguh ungkapan yang bijak. Sebab bila kita dendam, berarti kita masih hidup ke masa lalu.

Buat apa susah, untuk apa bersedih dan selalu bersedih. Sementara orang yang mengkhianati telah melabuhkan cintanya kepada yang lain. Mereka riang gembira, bersuka ria. Sudah dikhianati, bersedih terus menerus. Itu namanya, sudah jatuh tertimpa tangga. Bungul barajut, ujar urang Banjar.

Mansyur S dalam lirik lagunya memberi petuah, lebih baik yang lalu biarlah berlalu. Lupakan saja semua. Air susu dibalas air tuba. Jadi, anggap saja angin lalu. Biarlah air tuba itu mengalir bersama banjir di musim penghujan tahun ini.

Mengubah Kegagalan Menjadi Kekuatan

Kegagalan adalah kekuatan. Daripada bersedih dan patah hati, lebih baik bangkit dari kegagalan dan mengubahnya menjadi kekuatan. Kekuatan itu bisa hadir karena dua sebab. Karena saran dari kawan akrab dan karena kemauan kuat dari diri sendiri yang tidak ingin terjebak dalam kubangan lumpur kesedihan.

Dalam kasus Ardiana Abulida. Dia bangkit dari keterpurukan hati karena adanya saran dari sahabat agar dia mencari kesibukan sehingga diharapkan secara perlahan dapat melupakan tragedi cintanya. Saran diterima. Alhasil, usaha kedai kopi yang semula hanya untuk menyibukkan diri, ternyata berbuah manis. Sukses. Kesibukan mengusir duka lara, kedai kopi membawa berkah. Mantap betul, buka kedai kopi karena patah hati. Hatinya tidak patah lagi. Uang diraup, kesuksesan dinikmati, senyum tersungging untuk siapa?
Akhirul kalam. Janganlah Anda patah hati hanya karena gagal bercinta. Tetapi, buatlah orang yang pernah mengkhianatimu atau yang pernah menolak cintamu menyesal karena salah mengambil keputusan.

Tapi, ngomong-ngomong, daripada ada yang menyesal, ini ada resep pulen biar langgeng bercinta. Apa itu? Seni mengalah. Ah, bisa aja. (fud)

Amankah Takjil Kita?

BULAN Ramadan tak bisa dipisahkan dari salat tarawih berjemaah dan ngabuburit--berburu takjil sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Waspada terhadap Bahaya Buah Import

Air dan Kehidupan

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

KDRT dalam Pernikahan Siri

Menyikapi Perbedaan Jadwal Waktu Salat

Berita Terbaru

Amankah Takjil Kita?

Waspada terhadap Bahaya Buah Import

Air dan Kehidupan