MARTAPURA – Barito Putera kembali dihadapkan dengan lawan berat. Menjamu Persib Bandung di Stadion Demang Lehman, Martapura, sore ini (27/2).
Persib berada di peringkat dua klasemen sementara Liga 1 musim 2022-23. Sedangkan Barito berada di peringkat 16, papan bawah.
Sebelumnya, Laskar Antasari juga keok saat bersua Arema FC (0-1) dan Persija Jakarta (1-2) di laga tandang.
Berbanding terbalik, Maung Bandung mengunci tiga poin saat bertandang ke markas Rans Nusantara FC (1-3) dan menang tipis atas Arema FC (1-0).

Yang perlu diwaspadai, Persib tidak pernah menelan kekalahan dalam sembilan laga beruntun sejak dibekuk PSM Makassar pada Agustus tahun lalu dengan skor 1-5.
Sedangkan performa Barito masih naik turun meski dua kali berganti pelatih kepala.
Pelatih kepala Barito, Rahmad Darmawan berharap para pemain mampu menjaga motivasi mereka saat bersua Persib sore nanti. “Ini buka hanya soal strategi di atas lapangan saja, motivasi juga penting agar pemain bisa bermain lepas tanpa beban,” harapnya.
Menghadapi Persib, semua pemain dalam kondisi siap tempur kecuali penjaga gawang Joko Ribowo yang harus absen karena cedera yang dideritanya. Namun, sepertinya bukan menjadi kendala, karena masih ada Norhalid dan Yoewanto Setya Beny yang bersaing merebut posisi kiper utama.
Masalah lain yang dihadapi kedua tim adalah masa persiapan yang sangat pendek. Barito memiliki masa istirahat empat hari dan Persib bahkan hanya tiga hari ditambah perjalanan ke Banjarmasin.
RD mengatakan, masa pemulihan kebugaran sangatlah penting dalam situasi seperti ini.
“Kami latihan dan memilih lokasi yang dekat dengan tempat menginap para pemain, tujuannya agar efisien, supaya energi bisa disimpan untuk laga nanti karena itu penting sekali. Buat saya kadang istirahat lebih penting daripada beraktivitas yang justru membuat pemain merasa letih,” nilainya.
Karena menurut RD ketika kondisi fisik menurun pasti akan mempengaruhi daya konsentrasi dan kontrol emosi. “Itu salah satu cara memberikan jeda yang cukup ideal untuk mereka agar betul-betul segar dan bisa bermain secara spartan selama 90 menit,” tambahnya.
Terang saja, kebobolan di detik terakhir kontra Persija Jakarta menjadi pembelajaran bagi skuatnya. “Dari apa yang kemarin terjadi, lawan membuat gol di menit akhir, jadi memang sangat menyakitkan. Dan ini menjadi sebuah catatan untuk dijadikan pelajaran untuk tim agar bisa fokus sampai wasit meniupkan peluit tanda berakhir pertandingan,” tuntasnya.
Pemain Barito Putera, Nazar Nurzaidin pun menegaskan semua pemain dalam kondisi siap menghadapi Persib dalam laga nanti. “Bermain di kandang juga akan menjadi motivasi lebih bagi kami semoga bisa mendapatkan hasil yang lebih dari pertandinganya sebelumnya,” harap Inyong.
Ia juga meminta dukungan para suporter di pinggir lapangan. “Harapannya suporter tetap datang dan mendukung di pertandingan home, apalagi lawannya adalah tim dari peringkat atas, kami perlu dukungan,” harapnya. (bir/gr/fud)