BANJARMASIN – Juara bertahan Honda DBL season sebelumnya, SMAN 7 Banjarmasin putra dan SMAN 2 Banjarmasin putri masih terlalu perkasa bagi lawan-lawannya.
Keduanya sukses mempertahankan gelar juara saat bersua di partai final di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, kemarin (2/9) malam.

Smada menyudahi perlawanan rival abadinya SMAN 1 Banjarbaru dengan skor 43-24. Sedangkan Smaven mengandaskan asa SMAN 2 Banjarbaru yang pertama kali tampil di final dengan angka 67-50.
Pelatih Smada, Ina Herawati mengatakan, ini membuktikan bahwa Smada tetap bisa menjadi yang terbaik sekalipun tanpa pelatih lama Moses Foresto.
“Pak Moses sekarang berada di belakang layar, beliau tetap mendukung kami. Namun, kali ini saya dipercaya. Dan bersyukur bisa menebus kepercayaan itu dengan gelar ini,” ungkap Ina.
Kapten Smada, Nor Cahaya Ningsih juga bersyukur. “Senang sekali kami bisa menjadi juara dua kali pada tahun ini,” pungkasnya.
Sementara pelatih Smaven, Hadran Noor juga mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang mampu bermain konsisten dari babak awal hingga mencapai final.
“Syukur alhamdulillah, ini semua berkat kerja keras anak-anak, tekad dan hasil latihan mereka selama ini,” sanjungnya.
Pemain Smaven, Rendy Saputra turut menimpali. “Tahun ini begitu sempurna untuk Smaven, pastinya ini akan menjadi motivasi menghadapi DBL tahun depan,” janjinya. (bir/gr/fud)