BANJARMASIN – Pekan Olahraga Tradisional Daerah (Potrada) Kalsel resmi digelar di Gor Hasanuddin HM, Banjarmasin. Event ini merupakan yang perdana digelar di Bumi Lambung Mangkurat.
Portada dibuka secara langsung Gubernur Kalsel melalui Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Subhan Noor Yaumil. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 15 -18 Maret 2023 mendatang dan mempertandingkan lima macam olahraga tradisional yaitu Sumpitan, Enggrang, Balogo, Terompah Panjang dan Hadang.
“Event ini bertujuan agar olahraga tradisional jangan sampai punah. Sekaligus juga mengedukasi kepada generasi-generasi muda untuk melestarikannya,” papar Subhan.
Permainan ini, kata Subhan, menjadi ajang bernostalgia selain itu untuk memajukan olahraga tradisional asli dari Kalsel.
Sementara itu, Kadispora Kalsel, Hermansyah mengatakan animo masyarakat di Kalsel yang mengikuti event ini luar biasa, total 900 peserta yang ikut ambil bagian.
“Melihat animo masyarakat kita berbangga. Nanti kita akan seleksi para pegiat-pegiat olahraga untuk diikutkan ke ajang nasional,” jelasnya.

Kegiatan ini lanjutnya juga diharapkan menjadi tahapan para atlet untuk berprestasi membawa nama harum Kalsel pada Pekan Olahraga Tradisional tingkat Nasional (Potradnas).
Panitia Balogo, yang juga sebagai Wakil Ketua Persatuan Olahraga Balogo Seluruh Indonesia (Porbosi) Hasan Hawai, mengatakan ada dua kelas kategori yang dilaksanakan, yaitu kategori umum dan pelajar, kelasnya putra dan putri.”Kalau yang untuk umum boleh diikuti anak-anak, untuk seleksi Potradnas. Karena tidak ada usia batas di Potradnas,” jelasnya.
Pertandingan Balogo ini dilaksanakan dengan sistem tunggal, atau tidak dengan sistem beregu. “Kalau di Potradnas kan beregu, jadi juara 1,2, dan 3, itu nanti yang akan mewakili Kalsel di ajang Potradnas,” bebernya.
Lebih lanjut disebutkannya, peserta yang mengikuti kategori umum putra ada sebanyak415, sedangkan putri 56 peserta.”Kalau pelajar untuk putranya ada sekira 40 peserta, dan pelajar putri hanya 8 peserta. Itu dari kabupaten/kota se-Kalsel. Jadi total peserta untuk Balogo 500 lebih,” bebernya.
Pelaksanaan Balogo ini diperkirakan selesai pada Jumat (17/3) hari ini. Sementara itu, Aldo peserta kategori pelajar dari Batola itu mengatakan, ia baru-baru saja mulai menggeluti olahraga tradisional Balogo.”Jadi tidak ada target sementra ini, sebagai ajang mengukur kemampuan diri dulu,” tuturnya singkat pelajar dari SMPN 3 Marabahan itu.(bir/by/ran)