BANJARMASIN – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Keolahragaan Tahun 2023 di Hotel Aria Barito sejak Selasa (14/3) hingga Kamis (16/3) hari ini.
Acara itu demi memberikan pelatihan kepada wasit untuk empat cabang olahraga. Adapun empat cabor tersebut yakni Tenis Lapangan, Angkat Besi, Biliar, dan Sambo.
Pelatihan yang diikuti sekira 50 wasit dari empat cabor itu dibuka langsung oleh Kadispora Kalsel, Hermansyah. Disampaikan Hermansyah, kegiatan pelatihan untuk wasit-wasit ini sangat penting untuk dilaksanakan.
“Karena kita saat ini, banyak event yang kita laksanakan, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional,” ucapnya saat sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan ini.
Oleh karena itulah lanjutnya, peningkatan kapasitas keolahragaan sangat penting, agar dapat memberikan pengetahuan dan bekal untuk wasit di Kalsel khususnya.
Selain itu menurutnya lagi, disetiap pertandingan atau event olahraga yang berperan paling besar untuk menjaga sportifitas dalam sebuah pertandingan ialah wasit.
“Makanya sangat penting memberikan wasit pengetahuan dan pembekalan ilmu kepada wasit. Agar setiap pertandingan selalu terjaga sportifitas, tentu salah satu indikatornya adalah peran dari wasit,” tandasnya.
Andi Rizqi Indrawan, perwakilan dari POBSI Kalsel, mengatakan pelatihan untuk wasit ini sangat bermanfaat. “Menyatukan regulasi, supaya aturan di tingkat pusat sampai ke daerah itu sama. Ada standarisasi khususlah, jadi tiap daerah tidak berbeda,” tuturnya.
Di sisi lain, pelatihan ini dikatakannya juga sebagai sarana menginformasikan aturan-aturan” baru yang berkembang di olahraga biliar khususnya.”Makanya, kami dari POBSI Kalsel mengirimkan 12 peserta untuk mengikuti pelatihan wasit cabor Biliar,” pungkasnya.
Satu diantara narasumber yang didatangkan untuk memberikan pembekalan kepada wasit cabor biliar adalah Robby Suarly, Sekjen PB POBSI.
Dia mengatakan, ini kesempatan yang sangat bagus untuk pihaknya dari POBSI menyampaikan kepada wasit biliar di Kalsel. “Mari kita bicara regulasi, termasuk mengetahui hal-hal yang baru yang terjadi itu apa,” ucapnya.
Menurutnya, siapapun yang bergelut di bidang perwasitan, khsusnya biliar, tidak seolah-olah bisa menjadi multi tafsir. “Kami ingin mempersatukan, ada basic dan ada juga hal-hal yang bisa dikembangkan dari dengar pendapat berbagai pertimbangan. Itu yang ingin kami capai,” harapnya.(bir/by/ran)
