BANJARMASIN – Kyle Raymond Amoroto menjuarai Piala Bergilir Danrem 101/Antasari usai mengalahkan Roy Wijaya dengan skor 8-5 pada babak final kemarin (8/2).
Pebiliar asal Filipina itu mewakili klub Lucky, sedangkan lawannya mewakili klub BK Palu, Sulteng.
Sebelumnya di semifinal Kyle mengalahkan Sopian Anwar dari Kalsel yang mewakili Korem 101/Antasari dengan skor tipis 8-7. Sedangkan Roy mengalahkan Arie Cahyadi dari Jawa Barat dengan skor 8-2.
Kyle mengaku senang bisa mengikuti 9 Ball Open Handicup Tournament 2023 ini. Dia juga memuji venue yang disiapkan panitia pelaksana, menurutnya sangat bagus.

“Ini pertama kalinya ikut. Semoga ke depan bisa ikut turnamen lain di Indonesia,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Kyle berencana mengikuti turnamen biliar di Batam. “Kalau nanti ada event lagi di Kalsel, mungkin saya akan ikut,” tambahnya.
Sementara itu, sang runner up mengakui tak bisa bermain lepas. “Jadi beban. Maksudnya, harusnya situasi tadi kan menguntungkan saya. Tapi malah jadi beban, seperti melawan diri sendiri,” ungkap Roy.
Beberapa tahun silam, Roy pernah menjuarai turnamen terbuka di Indonesia. Kala itu memakai tangan kanan.
“Lama nggak turnamen, lima tahun lebih. Lalu tangan kanan cedera. Berlatih selama delapan bulan dengan tangan kiri. Syukur bisa masuk final,” ceritanya.
Dari turnamen ini, Kyle mendapat hadiah Rp100 juta, sedangkan Roy Rp40 juta.

Mewakili Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito, Kepala Staf Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto menegaskan Korem akan mendukung penuh POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia). “Apapun yang nanti menjadi kebutuhan mereka,” ujarnya.
Ketua POBSI Kalsel, Mustohir Arifin menyebut ajang ini sebagai uji tanding menjelang Pra PON. “Makanya kami datangkan pebiliar mancanegara, agar atlet kita bisa belajar lebih,” ungkap pria yang akrab disapa Haji Imus itu. (bir/gr/fud)