Selasa (13/10), kembali terjadi penambahan 13 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara). Dari jumlah itu, kasus terbanyak di Kabupaten Bulungan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, dari 13 kasus konfirmasi positif baru di Kaltara itu, 7 kasus di antaranya dari Bulungan, 4 kasus di Nunukan, serta Tarakan dan Malinau masing-masing satu kasus.
Dibeberkannya, 7 kasus konfirmasi positif baru di Bulungan itu terdiri dari 4 kasus kontak erat yang 3 perempuan dengan inisial HW (52), NR (73), dan CML (2), serta seorang laki-laki dengan inisial MP (63). Kemudian 2 orang perempuan yang ditetapkan sebagai transmisi lokal dengan inisial ZR (50) dan SZ (70), serta AT (24) laki-laki pelaku perjalanan dari Kalimantan Timur (Kaltim). “Untuk yang 4 kasus di Nunukan itu semuanya laki-laki pelaku perjalanan dari Kaltim dengan inisial NS (35), AR (41), AW (36), dan SD (42),” ujar Agust kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Selasa (13/10).
Sedangkan untuk yang di Tarakan itu berinisial MT (41) laki-laki yang ditetapkan sebagai transmisi lokal, serta di Malinau berinisial HS (36) laki-laki pelaku perjalanan dari Kaltim. Dengan bertambahnya 13 kasus konfirmasi positif baru itu, maka total konfirmasi positif di provinsi termuda Indonesia ini naik menjadi 662 kasus.

Sementara, untuk pasien konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh juga bertambah 6 orang dari Bulungan, dengan rincian 3 orang kontak erat dengan inisial EF (34) laki-laki, MR (49) perempuan, dan YN (30) perempuan. Serta 3 orang transmisi lokal dengan inisial NB (48) perempuan, FN (25) laki-laki, dan CC (24) perempuan.
Dengan begitu, maka total pasien konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh di Kaltara ini meningkat menjadi 574 orang, dan yang meninggal dunia masih tetap 5 orang. “Sedangkan yang masih dirawat sebanyak 83 orang dengan rincian 16 orang di Tarakan, 53 orang di Bulungan, 3 orang di Malinau, 2 orang di Tana Tidung, dan 9 orang di Nunukan,” pungkasnya.
KASUS TARAKAN
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-I9 Tarakan menyampaikan situasi dan perkembangan penanganan Covid-19 di Tarakan, Selasa (13/10).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, menjelaskan bahwa perkembangan kasus Covid-19 sampai dengan kemarin, jumlah kasus suspek yang dipantau sebanyak 222 orang.
Untuk jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 263 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 248 orang. Untuk jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 333.
“Jumlah spesimen yang menunggu hasil sebanyak 230. Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 1 orang. Hari ini tidak ada kasus konfirmasi meninggal dunia. Maka dari itu, diimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek,” ungkapnya.
Gugus Tugas juga mengingatkan sebagaimana dengan Peraturan Wali Kota Tarakan Nomor 42 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-I9 dengan selalu memakasi masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
KASUS NUNUKAN
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 4 orang di Nunukan. Keempat pasien merupakan kasus impor, pelaku perjalanan dari Balikpapan. Semua pasien tanpa gejala atau asimtomatik.
Jubir Satgas Covid-19 Nunukan, Aris Suyono mengatakan, Selasa (13/10) pihaknya menerima hasil pemeriksaan spesimen yang dikirim ke RSUD Tarakan pada Sabtu (10/10) lalu. Setidaknya ada 33 sampel yang dikirim saat itu. Dari 33 orang yang diambil spesimennya tersebut, 4 orang dinyatakan terkonfirmasi positif.
Rinciannya, pertama pasien NNK-64 berumur 35 tahun, laki-laki asal Nunukan Timur. Kedua pasien NNK-65 berumur 41 tahun, laki-laki asal, Kecamatan Tulin Onsoi, namun tinggal di Kecamatan Sebuku. Ketiga pasien NNK-66 berumur 36 tahun laki-laki asal Sungai Nyamuk, Sebatik Timur dan terakhir pasien NNK-67 berumur 42 tahun, laki-laki dengan KTP beralamat di Jalan Taman Sari, Balikpapan Utara namun di Nunukan beralamat di Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan. “Ya, semua kasus impor. Semua pelaku perjalanan dari Balikpapan, mereka juga tanpa adanya gejala,” ujar Aris ketika dikonfirmasi, Selasa (13/10).
Dijelaskan Aris, pihaknya melaksanakan pengambilan pemeriksaan spesimen, atas dasar hasil yang ada di daerah lain, sudah ditemukan kasus yang sama yaitu di Bulungan, ada 4 kasus dan di Tana Tidung 1 kasus. “Dan hari ini (kemarin) Tim TGC dari masing-masing puskesmas, di mana kasus tinggal pasien, akan segera dilaksanakan tracing kontak erat masing-masing pasien,” tambah Aris.
Meski bertambah 4 kasus baru, ada 2 yang sembuh. Ya, hasil pemeriksaan follow up kesembuhan, pasien NNK-58 dan pasien NNK-58 menghasilnya hasil negatif. Keduanya dinyatakan sembuh dan dikeluarkan dari ruang isolasi RSUD Nunukan. Sementara itu, ada 1 pasien NNK-60 pada Selasa (13/10), juga dinyatakan selesai menjalani karantina secara mandiri.
“Jadi dengan bertambahnya pasien konfirmasi positif sebanyak 4 orang lagi, jumlah pasien konfirmasi di Nunukan sudah menjadi 67 orang dengan rincian 60 kasus sudah dinyatakan sembuh dan 7 orang masih dalam perawatan atau menjalani karantina mandiri,” jelas Aris.
Aris kembali menghimbau kepada masyarakat Nunukan untuk selalu taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Kondisi di lapangan masih sangat dinamis, masih memungkinkan terjadinya penularan di masyarakat.
Dirinya berharap, seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin menggunakan masker ketika berinteraksi dengan siapa pun yang tidak diketahui status kesehatannya. Kemudian selalu membiasakan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir ataupun dengan handsanitizer dan selalu menjaga jarak 1 sampai dengan 2 meter ketika beraktifitas di luar rumah. (iwk/agg/raw/lim)