28.1 C
Banjarmasin
Tuesday, 6 June 2023

Bocor karena Pipa Tua

BANJARMASIN – Pipa distribusi primer PVC diameter 630 milimeter milik PT Air Minum Bandarmasih di Jalan Sutoyo S, Banjarmasin Tengah bocor, Sabtu (30/7).

Dampaknya, air leding mengucur pelan di rumah-rumah pelanggan di area Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Tengah.

03-Wedding-Package-favehotel-Banjarbaru-2023

Manager TRD I PTAM Bandarmasih, Offilie Muda mengatakan, kebocoran pipa diketahui sudah terjadi sejak Jumat (29/7) malam.

Saar ini, tim teknis masih mencari titik-titik kebocoran. Salah satunya diperkirakan berada di bawah TPS (Tempat Pembuangan Sementara) milik Pemko Banjarmasin. Maka terpaksa TPS pun dibongkar.

“Pembongkaran sudah kami koordinasikan dengan pemko,” ungkapnya.

Perbaikan diperkirakan memakan waktu selama delapan jam. Dan tergantung sekali dengan kondisi pasang surut sungai.

Baca Juga :  Pipa Baru Dipasang di Sungai Andai, Semoga Krisis Air Tertangani

“Pipa yang hendak disambung atau diperbaiki. Hanya bisa dilakukan saat kondisi air surut. Saat ini air mulai pasang. Diperkirakan surut pada malam hari,” ungkapnya.

Disinggung apa yang menjadi penyebab kebocoran, Offilie memperkirakan karena umur pipa yang sudah tua. Tak lagi sanggup menahan tekanan yang cukup tinggi.

Maklum, untuk mendistribusikan air ke daerah terujung Banjarmasin Barat, PTAM harus maka memaksimalkan tekanan air.

“Adapun penyebab kebocoran lainnya, masih kami telusuri sembari perbaikan,” tekannya.

Lebih jauh, Offilie mengatakan, bagi pelanggan yang memerlukan air dengan mobil tangki dapat menghubungi ke call center PTAM di nomor 0511 3252541 atau WhatsApp 0811 5151 47.

“Semoga pekerjaan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Sehingga distribusi air bisa kembali normal,” pungkasnya. (war/fud)

Baca Juga :  Semua Pelanggan PDAM Bandarmasih akan Dibebani Retribusi Sedot Tinja

Polemik Bahan Baku Air Leding Produksi PTAM Bandarmasih: Biaya Bengkak, Butuh Embung

Pencemaran air baku yang diolah PTAM Bandarmasih menjadi air minum berada di kategori sedang. Masih banyaknya limbah yang dibuang ke sungai dituding sebagai penyebab pencemaran.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru