31.1 C
Banjarmasin
Monday, 20 March 2023

9 Kecamatan di HSU Terdampak Banjir: Ribuan Rumah Terendam, Puluhan Fasilitas Publik Lumpuh

AMUNTAI – Kiriman air dari hulu Sungai Balangan dan Tabalong bertemu di Sungai Negara, Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Air kiriman itu tak pelak merendam ruas jalan utama di Kota Itik sejak Senin sampai Rabu (15/3).

Hingga kemarin, banjir belum menunjukkan tanda-tanda menurun. Dari pengamatan di lapangan, air luapan sungai malah semakin luas.

Misalnya, jalan Abdul Ghani Majidi pada Selasa (14/3) lalu yang belum digenangi air, Rabu kemarin akhirnya terendam banjir. Begitupun ruas jalan di depan Pengadilan Negeri Amuntai di Jalan Ahmad Yani.

Data dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah HSU, hingga pukul 16.00 Wita, dari 10 kecamatan di HSU ada sembilan kecamatan terdampak banjir. Total desa maupun kelurahan terdampak sebanyak 95.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Sementara, untuk rumah warga yang terendam dengan ketinggian bervariasi, sebanyak 2.930 unit rumah, dengan 3.696 kepala keluarga ikut terdampak.

Baca Juga :  Kisah Warga Sungai Tiung yang Langganan Kebanjiran

Dalam laporan itu juga, beberapa fasilitas umum terdampak, seperti fasilitas pendidikan 30 sekolah, dan fasilitas seperti pelayanan kesehatan dan rumah ibadah.

Plt Kepala Pelaksana BPBD HSU, Moch Arifil, mengatakan, luapan tiga air sungai yang membelah Kota Amuntai mengakibatkan banjir. Debit air kiriman yang meningkat jadi penyebab banjir di daerah ini.

Untuk kenaikan aliran Sungai Balangan berdasarkan pantauan EWS di Desa Teluk Buluh Kecamatan Banjang, level airnya berada di angka 763,4 centimeter. Sementara pada aliran Sungai Tabalong dari pantauan EWS di lokasi BPBD HSU berada di level 693,7 centimeter.”Level ketinggian debit untuk Sungai Tabalong berstatus Waspada dan Sungai Balangan dengan status Siaga,” terangnya.

Baca Juga :  Cuaca Diprediksi Masih Hujan, Masyarakat Diminta Tetap Waspadai Banjir

Arifil juga mengimbau warga khususnya pada pemukim tepi sungai, agar lebih berhati-hati dan selalu waspada. Barang berharga dan berkas atau dokumen bisa diamankan ke tempat yang lebih tinggi. Begitupun alat -alat yang terhubung ke listrik.”Bagi warga kami imbau untuk mengawasi anak-anaknya bermain air, sebab di samping bahaya juga berpotensi menyebabkan penyakit khususnya kulit,” imbau Arifil.

Untuk diketahui, air sungai merendam ruas jalan dan rumah warga sering terjadi di Amuntai. Tercatat,hal terebut keempat kalinya di tahun ini.

Sementara itu, Yusuf warga Kecamatan Amuntai Selatan, yang halaman rumahnya mulai digenangi air, melakukan antisipasi dengan menggunakan karung pasir.
“Sementara kami gunakan karung pasir, fungsinya menghalau banjir agar tidak masuk ke dalam rumah,” ujarnya. (mar/ij/ran)

Status Banjir HSU Jadi Siaga Darurat

Sejak Jumat (17/3), Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), menaikkan status dari Siaga Dua Banjir menjadi Siaga Darurat Banjir. Bahkan sembilan dari 10 kecamatan di wilayah ini, sudah terdampak banjir luapan air sungai.

HST Siaga Satu Banjir!

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru

/