BANJARMASIN – Kebakaran yang melanda permukiman di Jalan Kuin Utara RT 3 Banjarmasin Utara masih didalami penyebabnya oleh kepolisian. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (13/1) subuh itu, tak hanya membakar rumah. Namun, juga menelan korban jiwa.
Polsek Banjarmasin Utara yang menangani peristiwa tersebut belum menyimpulkan hasil penyelidikan. “Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” jelas Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara, Iptu Sudirno mewakili Kapolsek Kompol Agus Sugianto, kemarin (15/1).
Saksi-saksi, termasuk adik korban, sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan. “Sampai saat ini sudah ada 4 saksi. Kami masih menggali lagi keterangan dan mencari saksi lain,” katanya.
Usai 8 rumah yang terbakar dipadamkan, ditemukan jasad Ahmad Fauzi terpanggang. Polisi langsung mengolah TKP. Saat ditemukan posisi Fauzi dalam posisi rebahan miring ke kanan. “Untuk hasil olah TKP dan identifikasi dari Polresta, kami masih menunggu,” terangnya.

Tragis Ahmad Fauzi (31) yang sehari-hari sebagai tukang parkir di Jalan S Parman Banjarmasin Utara, dekat RS Islam Banjarmasin ditemukan terpanggang di rumahnya sendiri saat kebakaran melanda. Jasadnya ditemukan setelah relawan proses pembasahan.
Tubuhnya ditemukan di kamar depan. Bahkan beredar isu simpang siur mengenai asal usul api. Apalagi info berkembang di lapangan menyebutkan sejak tengah malam hingga menjelang subuh di rumah Fauzi terdengar banyak orang yang sedang berkumpul. Sempat pula ketika pukul 04.00 Wita, ada yang mendengar keributan di rumah itu. Semakin janggal karena dua jam sebelum ditemukan terpanggang, Fauzi sempat mengirim pesan ke adiknya bernama Alvian. Isinya curhat, jika dia dituduh warga telah mencuri.
Dalam musibah itu ada 8 rumah terbakar. Rinciannya 5 hanya menyisakan puing, dua rusak berat, dan sisanya rusak ringan. Kuburan tua yang dianggap keramat di dekat lokasi atapnya juga ikut dilumat si jago merah.(lan/az/dye)