AMUNTAI – Air Sungai Tabalong, Negara dan Balangan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meluap dan genangi sejumlah ruas jalan utama di Kota Amuntai. Selain itu, air juga merendam ruas jalan penghubung antar kabupaten antar provinsi.
Kenaikan air banjir di daerah ini juga diperparah oleh turunya hujan yang terjadi sejak Senin (13/3) malam. Pagi nya, Selasa (14/3), hujan deras kembali turun hingga sore.
Kapolres HSU, AKBP Moch Isharyadi Fitriawan SIK, melalui KBO Samapta Ipda Fannan mengatakan, pihaknya telah melaksanakan pemantauan dan pengamanan banjir di wilayah hukum Polres HSU.
“Lokasi banjir terjadi di depan dan samping Kantor PUPR HSU di Jalan Ahmad Yani dan AH Nasution. Ketinggian air terdalam selutut orang dewasa dan terendah 20 sentimeter,” ujarnya.

Terpisah Kasi Humas Polres HSU, AKP Momo Jon Rodok menambahkan, telah dilakukan imbauan pada warga untuk berhati-hati dalam beraktivitas serta memperhatikan jaringan listrik yang ada di dalam rumah.
Hal ini penting, agar tidak terendam dan terjadi arus pendek. Pihaknya juga imbau warga khususnya orang tua, agar menjaga anak-anaknya yang bermain air, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Karena, dari pengamatan wartawan koran ini, terlihat anak-anak tengah bermain air di ruas Jalan AH Nasution, Kelurahan Murung Sari Kecamatan Amuntai Tengah.
“Pada warga agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan pada suasana hujan dan banjir saat ini,” jelasnya.
Sementara data dari BPBD HSU merupakan hasil rekapitulasi data sementara dampak banjir di Kabupaten HSU, Selasa 14 Maret 2023 per pukul 17.00 Wita, jumlah 95 kelurahan dan desa terendam banjir, terkecuali wilayah di Kecamatan Banjir.
Rumah yang terendam 2.930 terbanyak di Kecamatan Sungai Pandan, sekira 696 rumah. Paling sedikit di wilayah Kecamatan Sungai Tabukan, yakni 33 rumah, dan beberapa fasilitas pemerintah, pendidikan, kesehatan dan ibadah terendam. (mar)