BANJARBARU – Warga sekitar kompleks Perkantoran Gubernur Kalsel memberikan, angkat suara soal balapan liar yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Sekretaris Lurah Cempaka, Misda Yuliana mengatakan, aksi remaja tanggung di kawasan itu sudah sangat meresahkan. “Pastinya warga sini sangat terganggu,” ujar Misda, Selasa (14/3).
Dirinya juga mengingatkan kepada orang tua agar lebih aktif mengawasi kegiatan anak di luar rumah. “Paling tidak jangan lelah untuk mengingatkan mereka agar mengisi waktu luang dengan kegiatan positif,” katanya.
Senada, Ketua RT 1/1 Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Wiji juga mengatakan aksi balap liar di perkantoran gubernur sangat membahayakan diri sendiri dan masyarakat lain.
Dari itu, Wiji mengaku sangat mendukung pihak kepolisian dalam penertiban balap liar yang sangat meresahkan itu.

Di sisi lain, Listyawati, warga Cempaka menuturkan, balap liar ke perkantoran gubernur ini kerap ia temui di akhir pekan. “Seperti hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Saya sering melihat ketika saya mau ke pasar,” akunya.
Dirinya mengaku sering ingin tertabrak para pembalap liar saat hendak ke pasar dan lainnya. “Sangat mengganggu dan membahayakan. Saya juga sangat mendukung terkait penertiban balapan liar ini,” pungkasnya.
Rani, warga Cempaka Banjarbaru lainnya juga menuturkan hal sama. Menurutnya, penertiban balapan liar ini harus dilakukan setiap pekan.
“Supaya memberikan efek jera kepada pelaku balap liar. Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ujar Rani mengibaratkan.
Warga Jalan SMA, perkantoran Gubernur Kalsel, Jainah mengatakan, para pelaku balap liar selain di akhir pekan, mereka juga melakukan aksi berbahaya itu di malam hari.
“Biasanya tengah malam juga sering,” imbuhnya.
“Kalau saya pribadi pasti terganggu. Apalagi orang-orang yang memiliki bayi. Maka ini sangat mengganggu,” singkatnya. (dza/yn/bin)