BANJARBARU – Warga Banjarbaru sempat dibuat heboh siang kemarin (11/4). Pasalnya, kepulan asap hitam sempat terekam di sekitaran kawasan Bandara Syamsudin Noor di Landasan Ulin.
Sontak, rekaman video tersebut membuat kabar liar. Bahkan beberapa beranggapan jika asap hitam pekat itu merupakan insiden di wilayah bandara. Sebagian lagi mengira ada kebakaran di area bandara.
Terkait kabar tersebut, rupanya asap pekat yang mengepul di area Syamsudin Noor adalah musibah kebakaran. Insiden ini menimpa sebuah rumah warga yang memang berada di kelurahan Syamsudin Noor.
Dari informasi terhimpun, kebakaran ini terjadi sekira pukul 13.30 Wita. TKP tepatnya yakni di Jalan Kasturi Gang 19 RT 35 RW 007 Kelurahan Syamsudin Noor Landasan Ulin.
Menurut keterangan relawan damkar di lokasi, satu rumah dipastikan hangus dalam kejadian ini. “Rumahnya terbuat dari kayu, jadi cepat hangus. Luasnya kisaran 15×20 meter,” kata Ferdi, relawan damkar.
Dirinya bersama rekan-rekannya katanya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 13.45 Wita. Saat di lokasi, api ceritanya sudah melahap bagian bangunan rumah.
“Kalau dari ruas Jalan A Yani memang kelihatannya seperti dekat kawasan bandara, tapi sebenarnya agak cukup jauh juga, khususnya dengan terminal baru,” katanya.
Adapun, Kapolsek Liang Anggang, AKP Yuda Kumoro Pardede melalui Kasi Humas, Aiptu Kardi mengonfirmasi jika kebakaran memang terjadi di kediaman milik warga.
“Rumah yang terbakar milik warga atas nama Adi Lismawan. Untuk rumah kondisinya hangus total. Api terjadi sekitar pukul 13.30 Wita dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.15 Wita usai ada puluhan mobil damkar ke lokasi,” kata Kardi.
Meskipun saat kebakaran pemilik rumah berada di dalam, pihaknya memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Akan tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sebab selain rumah yang hangus, sejumlah barang berharga turut dilalap si jago merah karena tak sempat diselamatkan.
“Ada beberapa barang berharga yang ikut terbakar, semisal empat unit sepeda motor, lemari es, televisi, surat-surat berharga dan uang tunai senilai Rp50 juta,” katanya.
Adapun, untuk penyebab percikan api diduga kuat terjadi gegara adanya korsleting listrik. Hal ini setidaknya dipaparkan oleh saksi mata serta korban yang melihat kejadian.
“Dari korban dan saksi menceritakan demikian, diperkirakan ada hubungan arus pendek listrik sehingga memicu percikan api dan menyebar ke bagian lain,” pungkasnya. (rvn/ij/bin)
