BANJARMASIN – Salamudin (21) ditangkap gara-gara mengancam temannya sendiri, Muhammad Pelatihan (25).
Pengancaman dengan senjata tajam itu terjadi di area Pelabuhan Trisakti Bandarmasih, Rabu (9/2).
Perkaranya sungguh sepele. Kedua buruh bongkar muat itu baru kelar bekerja di Jalan Gubernur Soebarjo sekitar jam 3 petang.
Keduanya kemudian beralih ke arah terminal petikemas. Kebetulan, korban mengendarai sepeda motor, sedangkan pelaku hanya berjalan kaki.
Pelaku memanggil-manggil, niatnya ingin menumpang. Tapi korban menolak memboncengnya lantaran ban motornya agak kempis.
“Mereka malah ribut. Pelaku kemudian mengeluarkan sajam dari balik kantong celana dan menghunuskannya ke arah kawannya,” ungkap Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL), Kompol Aryansyah, kemarin (11/2).
Korban yang ketakutan kabur. Dan ia memilih melapor ke mapolsek. “Anggota yang turun langsung mengamankannya,” tambahnya.
Polisi menyita barang bukti berupa belati, komplet dengan sarungnya. Panjangnya sekitar 35 sentimeter.
Salamudin dijerat dengan pasal 335 KUHP dan atau pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Tahun 1951.
Dia mengingatkan agar pekerja pelabuhan tak membawa-bawa sajam. Apalagi berlaku seperti preman. “Karena jika kami temukan, pasti kami proses,” tegas Aryansyah yang didampingi Kanit Reskrim, Ipda Famda Ega.
Salamudin tinggal di Jalan Tembus Mantuil Gang Bersama, Banjarmasin Selatan. Sementara Pelatihan adalah warga Desa Handil Baru, Kabupaten Banjar. (lan/at/fud)
