BANJARMASIN – Reza Fitriannoor (25) warga Jafry Zamzam RT 34, Banjarmasin Tengah, bernasib sial. Ia ditahan karena perkara membawa belati. Polisi menangkapnya Rabu (8/3) malam di Jalan D.I Panjaitan. Tepatnya di depan sebuah ritel tak jauh dari simpang empat Pasar Lama.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Iptu Hendra Agustian Ginting menyebut orang yang mengamankannya dari lokasi adalah 2 anggota Intelkam Polresta Banjarmasin.
Mereka mendapatkan laporan bahwa ada keributan di lokasi yang mengganggu masyarakat di sana. “Info awal yang kami terima juga mengancam Polwan. Kebetulan tim kami lagi lidik kasus lain, dan anggota piket diarahkan menuju lokasi,” ucap Ginting.
Mereka berdua kemudian bersama rekan lainnya menuju lokasi. Terlihat Reza sedang mengendap di pojok ritel setelah mengetahui ada polisi. Reza tak sadar jika keberadaannya menjadi perhatian.
“Gelagatnya mencurigakan ketika melihat anggota intel itu datang. Langsung ditutup jalan, agar dia tidak kabur. Lalu diperiksa ternyata ada pisau di dalam tasnya,” ungkap Ginting mewakili Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Pujie F, kemarin (10/3).
Pria ini terdiam ketika ditanya tentang izin kepemilikan senjata tajamnya. “Dia mengaku tidak memiliki surat izin kepada petugas. Langsung diamankan ke kantor kami,” terangnya.
Rupanya Reza sudah dikeluhkan warga yang kerap berbelanja di lokasi kejadian. Sehari-hari dia juga sebagai penjaga parkir.
“Sering bikin ulah dan gaduh. Orang seperti ini berbahaya jika di luar sana. Selalu membawa sajam setiap hari. Alasannya klasik buat jaga diri,” tegasnya.(lan/az/dye)
