MARABAHAN – Disulut api cemburu, SH (47) tega menganiaya istri dan ayah mertuanya. Diawali dari cekcok adu mulut, SH (47) warga Desa Karya Baru Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala, tega menganiaya istri berserta ayah mertuanya. Kejadian tersebut terjadi Senin (07/11) sekitar pukul 18.30 Wita. Dan sudah ditangani Polres Batola.
“Pelaku sudah kami amankan,” ujar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasi Humas AKP Abdul Malik, Rabu (09/11).
Malik mengatakan penganiayaan ini terjadi setelah korban dan istirnya, Ks (32) bertengkar cek-cok adu mulut. Dan saat itu ayah korban datang dan menanyakan sedang apa ribut-ribut.
Pelaku tidak menjelaskan namun beranjak masuk kedalam rumah dengan alasan mengambil air minum. Namun naas, bukan gelas yang diambil, SH malah mengambil senjata tajam jenis mandau. Tidak kasih tanya, langsung menyerang istri dan mertuanya. Melakukan penganiayaan.
“Sang istri, Ks mengalami luka pada bagian lengan sebelah kiri. Bahu sebelah kiri dan lengan sebelah kanan. Sedangkan ayah korban inisial T, mengalami luka pada bagian telinga bawah sebelah kiri,” ungkap Malik.
Menurut Malik, tersangka mengakui perbuatannya, motifnya tersulut emosi dan cemburu.
Atas perbuatannya pelaku dikenakan dua tindak pidana yang berbeda. Pertama, pelaku dikenakan tindak pidana KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) sebagaimana dimaksud pasal 44 ayat (1) dan atau ayat (2) Undang-undang RI nomor 23 tahun 2004. Atas laporan pertama oleh istrinya.
Dan laporan kedua oleh ayah mertua korban dengan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP. “Jadi ada dua laporan dengan satu pelaku dengan tindak pidana yang berbeda,” ujar Malik. (bar/ij/bin)
