BANJARMASIN – Malang nian nasib wanita tua berusia 65 tahun yang tinggal di sebuah rumah di Jalan Aes Nasution Gang 6 RT 10 Kelurahan Gadang Banjarmasin Tengah. Dia ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di dalam rumah, kemarin (8/3).
Warga keturunan Tionghoa berinisial TKN ini tinggal berdua saja dengan kakak lelakinya yang sama-sama mengalami riwayat gangguan kejiwaan. Kematian baru diketahui tetangga setelah kakak TKN, berisinial TKY mendatangi rumah ketua RT setempat.
“Kakaknya yang mendatangi rumah saya. Bercerita bahwa badan adiknya dingin, sudah 5 hari sakit, dan tak mau makan,” cerita ketua RT 10 Kelurahan Gadang, Novita Sari.
Novita penasaran karena mengetahui jika kakak beradik lansia tersebut sama-sama memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Ia meminta bantu warga lalu mengecek rumah mereka.

“Saya bersama warga masuk, dan menemukan tertelungkup di depan pintu kamar. Di sampingnya ada bekas bubur masih di dalam piring,” ungkap Novita.
Tubuh TKN dibaringkan, kemudian dicek. Hasilnya tak terasa ada denyut nadi. “Badannya sudah dingin, dan mulai kaku,” tambahnya.
Temuan tersebut terdengar oleh kepolisian Banjarmasin Tengah. Sejumlah petugas melakukan pemeriksaan, dan meminta sejumlah keterangan saksi di sekitar.
Keluarga menolak untuk dievakuasi ke kamar pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, dan memilih untuk disemayamkan.
“Melalui perwakilan Ketua RT, pihak keluarga melakukan penolakan dengan selembar surat bertanda tangan dan materai. Ketua RT yang menandatangani semuanya,” ucap Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Iptu Hendra Agustian Ginting
Alasan mereka murni musibah. Begitu pula hasil pemeriksaan dan olah TKP, tak ada menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
“Keluarga menganggap kematiannya wajar, dan sudah mengetahui kondisinya seperti apa,” terang Ginting.
Untuk kematian diperkirakan 2 sampai 3 jam, karena terasa jasadnya masih dingin. (lan/az/dye)