23.1 C
Banjarmasin
Tuesday, 21 March 2023

Tersinggung karena Sebatang Rokok, Aniaya Teman hingga Pingsan

BANJARMASIN – Wira alias Odol (22) sudah lima hari mendekam di sel tahanan Polsek Banjarmasin Utara. Kasusnya diekspose Polsek Banjarmasin Utara, kemarin (7/3).

Wira terjerat kasus penganiayaan. Korban berinisial AZ (16) warga Sungai Andai tak sadar diri setelah dipukulinya. Pria bujangan ini hanya bisa tertunduk dengan mengenakan baju oranye khas tahanan.

“Kejadiannya Selasa (28/2) malam, di rumah kawan kami,” ucap Wira membuka cerita disaksikan polisi.

Lokasi kejadian di Kompleks Herlina Perkasa Blok Keruwing VIIII, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara. Wira ditangkap tiga hari berikutnya. Pihak keluarga korban mengadukan ke polisi usai kejadian.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

Wira malam itu, berniat mendatangi AN sesama rekannya anggota BPK. Niatnya mau meminjam handphone. Ada keperluan. Kebetulan di rumah itu ternyata ada AZ. Menenteng sebatang rokok. Wira sebenarnya memiliki uang untuk membeli rokok. Namun, memilih meminta saja.

“Saya minta baik-baik, dan dikasihnya. Sempat 2 kali mengisap, lalu korban meminta rokoknya. Dia baik saja mengambilnya. Tapi, ketika rokok sudah di tangan, dia berucap tak enak hati,” cerita Wira.

Baca Juga :  Tagih Utang Malah Dibayar Tusukan

“Katanya beli saja sana rokok. Ini saya beli sebatang saja, ngutang lagi,” sambung Wira, menirukan ucapan AZ.

Mendengar kalimat itu, Wira langsung naik darah. Lalu berdiri memukul AZ. Respons AZ langsung meminta maaf jika ucapannya itu membuat tersinggung. Wira yang sudah dari rumah terbawa hati gusar karena tak diberi-beri uang oleh kakaknya malah menantang korban untuk berkelahi. AZ memilih mengalah.

“Saya pukul berkali-kali. Pas pukulan mengenai belakang kepala, dia langsung jatuh dan kejang-kejang. Saya memilih lari pulang,” akunya.

Wira mengaku sudah lama berkawan dengan AZ, walaupun beda kompleks. Bahkan jika antara mereka berdua tak memiliki merokok, juga berbagi. Sehari-hari kumpul di rumah AN untuk main game.

“Apapun itu, memang salah saya juga. Walaupun dia mengucapkan kalimat itu benar saja. Tapi, saya tak bisa menahan emosi. Soalnya saya malu diucapkan di tengah banyak orang,” ucapnya.

Baca Juga :  Main Ancam, Merasa Dihalangi Pacaran dengan Adik Korban

Wira mengakui malam itu usai mengonsumsi minuman keras oplosan. “Ada minum sebelum ikut kumpul. Usai kejadian, saya tak ke mana-mana di rumah saja. Cerita juga dengan orang tua. Kata beliau kalau memang dipolisikan harus terima risiko dan bertanggung jawab,” akunya, sembari mengucap penyesalan.

Waka Polsek Banjarmasin Utara, AKP Sahri menjelaskan bahwa latar belakang masalah karena sepele saja. Pelaku juga diduga dalam pengaruh minuman keras oplosan, sehingga tak terkontrol emosinya.

“Soal rokok sebatang. Tapi, korban ada mengeluarkan ucapan yang dianggapnya menyinggung, sehingga terjadilah penganiayaan,” ungkap Sahri mewakili Kapolsek Kompol Agus Sugianto.

Dalam kasus ini polisi menyangkakan pasal 80 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002. “Untuk kondisi korban setelah 3 hari dirawat sudah membaik,” tutup Sahri.(lan/az/dye)

Dilabrak Istri Bos, Korban Depresi

Karyawati marketing yang bekerja di bilangan Jalan Hasan Basry ini, PPM (37) dianiaya oleh istri atasannya.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru