MARABAHAN – Mayat ditemukan mengapung di Sungai Nagara, Desa Benua Anyar RT2 Kecamatan Bakumpai, sekira pukul 07.00 Wita.
Dari ciri-ciri yang tampak, identitas mayat laki-laki itu diduga Mahbub Rahman, warga Desa Sei Salai RT 1, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin yang hilang dua hari yang lalu.
Hal itu dikuatkan dengan pernyataan keluarga korban yang tiba di Kamar Jenazah RSUD Abdul Aziz Marabahan.
“Dari ciri-cirinya itu kakak kami,” ujar Fajri, adik korban.
Ciri-ciri itu sebut Fazri, dilihat dari bentuk badan, baju yang dikenakan, rambut, hingga jenggot korban. “Hilang sejak sore Minggu, malam tadi sudah dilakukan pencarian bersama tim emergency gabungan,” ujarnya.
Untuk memastikan penyebab kematian korban yang ditemukan mengapung di Sungai Nagara, Desa Benua Anyar RT2, Kecamatan Bakumpai, korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin.
“Korban dibawa untuk autopsi,” ujar Kasat Polairud, AKP Supriyanto, Selasa (7/3).
Supriyanto mengatakan, saat ini masih dilakukan penyelidikan untuk penyebab kematian korban. “Di RSUD Abdul Aziz hanya visum, kita lanjutkan ke RSUD Ulin Banjarmasin,” ujarnya.
Autopsi sudah mendapat persetujuan dari keluarga korban. “Semoga cepat terungkap penyebab kematian korban,” ujarnya.
Supriyanto mengungkapkan belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban, karena masih dalam penyelidikan.
“Belum jelas apa penyebabnya. Perlu ada kekuatan hukum dari dokter (autopsi),” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Batola, AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasi Humas, AKP Abdul Malik mengatakan, Batola hanya membantu penanganan pertama saja. Untuk penyelidikan lebih lanjut dilakukan Polres Tapin.
“Untuk TKP di Kabupaten Tapin. Anggota Buser Polres Tapin sudah merapat ke TKP,” tutup Malik. (bar)
