RANTAU – Di tengah rasa nyinyir publik terhadap tuntutan jabatan sembilan tahun oleh kepala desa, cerita Rakhman Hidayat menjadi “oase”.
Kepala Desa Bataratat Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin itu mendulang simpati.
Sebab Rakhman tak segan menutup warung malam yang membiarkan pengunjungnya menggelar pesta minuman keras (alkohol).
Bahkan, sudah dua warung yang ditutup.
“Langung saya datangi dan tegur. Bahkan malam itu langsung saya suruh tutup,” ujarnya, Rabu (1/2) malam.
Diingatkannya, peraturan daerah (perda) di Tapin sudah jelas-jelas melarang.
“Belum lagi keluhan warga. Mereka tak ingin kejadian kriminal di desa lain terulang di sini, akibat mabuk-mabukan,” tuturnya.
Salah seorang penjaga warung, Nida membenarkan, kades di sana kerap “berpatroli”.
“Bagus saja untuk menjaga keamanan,” kata gadis 21 tahun itu. “Banyak perselisihan itu dipicu pengaruh minuman keras,” sambungnya. (dly/gr/fud)
Lihat postingan ini di Instagram
