BANJARMASIN – Jangan cuma asal memakai, rutin lah mengecek kondisi kendaraan bermotor Anda. Insiden ini bisa menjadi pelajaran.
Kemarin (1/2) siang, ceceran oli di Jalan RE Martadinata memakan korban.
“Karena licin, tadi ada ibu yang membonceng anaknya terjatuh. Tampaknya kaki si anak cedera,” kata Abdullah, tukang tambal ban di kawasan itu.
Diceritakannya, ceceran oli itu muncul sekitar jam 12 siang. Dia sempat menjejerkan ban-ban bekas sebagai tanda bagi pengendara yang melintas. Di bagian yang menggenang, oli itu ditutupi dengan pasir.
Seorang juru parkir ikut menimpali, bahwa ini bukan kejadian pertama. Sepekan yang lewat, delapan pemotor bahkan tergelincir gara-gara ceceran oli.
“Bahaya sekali. Apalagi lalu lintas di sini kan ramai. Kalau saya orang berwenang, pasti saya cari sumbernya,” ujarnya.
Radar Banjarmasin coba menelusuri tumpahan oli itu. Ternyata di atas Jembatan RK Ilir ada truk dengan nopol DA 8905 DC sedang parkir. Bercak oli berhenti di sini.
Moncong truk terangkat, di situ tampak sang sopir sedang sibuk mengutak-atik mesinnya. “Iya, mas. Oli saya yang berceceran. Mohon dikasih tahu agar pengendara lain berhati-hati,” ujarnya.
“Tadi saya juga meminta adik membelikan pasir untuk menutupi ceceran oli di jalan,” tambahnya tanpa menyebutkan namanya.
Dalam pengakuannya, andaikan pengendara lain tak menegur, ia takkan mengetahui kebocoran tersebut.
“Selang pompa olinya. Saya lagi menunggu kiriman spare part-nya,” jelasnya.
Saking banyaknya oli yang bocor, dari delapan liter, yang tersisa di mesin hanya satu liter saja. Atau sudah tujuh liter oli yang tumpah di jalan.
“Saya mengangkut beras. Dari Pelabuhan Trisakti mau dibawa ke Pasar Lima,” tutupnya. (war/at/fud)
