BANJARMASIN – Sejumlah remaja kembali terlibat perkelahian. Kali ini, di kawasan Jalan Cemara Raya, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Dari informasi yang dihimpun, perkelahian antar remaja itu terjadi pada Jumat (31/3) dini hari. Menjelang waktu bersahur.

Video perkelahian itu viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi 21 detik itu, sejumlah remaja terlihat membawa benda tumpul.
Di situ, juga tampak seorang wanita mengenakan baju berwarna kuning, yang berupaya melerai perkelahian.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin, hanya menberikan jawaban singkat.
Ia bilang, dirinya belum mengetahui adanya kejadian tersebut.
Hal senada juga disampaikan Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di jajaran Satpol PP Banjarmasin, Hendra.
Ia juga tak mengira, bahwa lokasi tersebut dijadikan sebagai lokasi perkelahian.
Hal itu diutarakannya bukan tanpa alasan, mengingat menurutnya, lokasi-lokasi rawan telah dipetakan sebelumnya.
Sebagian di antaranya yakni di kawasan Sungai Baru dan eks kawasan Kuliner Wisata Mandiri.
Namun demikian, bila melihat video yang beredar, Hendra menduga bahwa apa yang terjadi bukanlah tawuran.
“Tampaknya bukan tawuran. Cuma perkelahian antar dua kelompok saja. Tapi tempatnya di jalan cemara,” ucapnya.
Disinggung apakah jajaran satpol pp melakukan patroli pada waktu sahur selama ramadan ini, Hendra mengakui bahwa hal itu belum pernah dilakukan jajarannya.
“Jadwal patroli kami sampai pukul 24.00 Wita,” ungkapnya.
Namun, menindaklanjuti peristiwa yang terjadi, pihaknya pun lantas berencana memaksimalkan patroli cipta kondisi. Yakni antara pukul 01.00 – 03.00 Wita.
“Mulai malam ini, akan kami turunkan satu regu patroli tambahan di lokasi-lokasi rawan,” janjinya.
Terpisah, adanya peristiwa tersebut juga dikonfirmasi ke jajaran Polsek Banjarmasin Utara.
Kanit Reskrim di polsek tersebut, Ipda Sudirno, menegaskan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti peristiwa tersebut.
“Sampai saat ini belum ada laporan. Tapi akan kami tindaklanjuti dan antisipasi,” pungkasnya. (war/az/war)