BANJARMASIN – Pembaca tentu masih ingat dengan adanya kasus penemuan bayi di kawasan Jalan Ratu Zaleha, Gang Fajar Sidik RT 21, Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur, Rabu (29/3) tadi.
Teranyar, berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, saat ini bayi tersebut masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara.

“Kondisi bayi cantik itu, saat ini sehat. Dan banyak dari masyarakat yang ingin mengadopsinya,” ungkapnya, Jumat (31/3) dini hari tadi.
Ya, menurut Thomas, memang ada banyak masyarakat yang hendak mengadopsinya. Namun demikian, hal itu tak serta merta bisa dilakukan. Meskipun, sudah banyak permohonan yang masuk.
Mengapa demikian? Ia bilang, untuk proses adopsi, masyarakat mesti melakukan koordinasi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan Dinas Sosial.
“Dari kepolisian sendiri, juga sudah menyurati ke Dinas Sosial untuk persetujuan adopsi,” jelasnya.
Meskipun demikian, ditegaskan Thomas bahwa pihaknya tetap melakukan pencarian terhadap orang tua yang menelantarkan bayi tersebut.
“Saat ini, kasus itu terus kami kembangkan sembari berkoordinasi dengan Polsek Banjarmasin Timur,” tutupnya.
Diwartakan sebelumnya, warga yang tinggal di Gang Fajar Sidik, Jalan Ratu Zaleha dibuat geger dengan adanya peristiwa yang terjadi menjelang waktu sahur, itu.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu, ditemukan di depan pintu dapur milik Umbran, 62 tahun. Dapur tersebut persis berada di samping jalan gang.
Ceritanya, Umbran kaget mendengar tangisan bayi dari arah dapurnya. Ketika pintu dibuka, ia melihat ada sebuah kotak kardus tertutup.
Umbran tak langsung membukanya. Ia lebih dulu mengetuk rumah tetangganya, membangunkan Bahruddin untuk sama-sama mengecek.
Saat ditemukan, bayi itu tak mengenakan baju atau popok. Hanya dibungkus selimut dan beralaskan selembar kain.
“Untung orang tuanya membuang ke permukiman. Kalau ke tanah kosong atau tempat sampah, berbahaya sekali,” ucah Bahruddin.
Seusai ditemukan, bayi itu pun diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara. Dari hasil pemeriksaan, bayi itu berjenis kelamin perempuan. memiliki berat 2,7 kilogram dan panjang 45 cm. Usianya diperkirakan sudah lewat 10 hari. (war/az/war)