34.1 C
Banjarmasin
Kamis, 28 September 2023

Gantikan Ayah, Jadi Calon Haji Termuda Kalsel, Sempat Terpikir Menunda Keberangkatan

Muhammad Alvin Fadhilah adalah salah satu calon haji termuda Kalsel. Usianya baru 18 tahun. Dia menggantikan ayahnya yang meninggal pada 2020 lalu.

Oleh: NORSALIM YAHYA, Pelaihari

ALVIN tinggal di Desa Kandangan Lama, Kabupaten Tanah Laut.

03-Wedding-Package-favehotel-Banjarbaru-2023

Pemuda kelahiran 2 Maret 2005 itu berangkat ke tanah suci bersama ibunya, Hilaliah pada 11 Juni 2023 nanti.

Ia menggantikan ayahnya, Maksum yang meninggal pada 2020 silam karena sakit.
Almarhum adalah mantan anggota DPRD Tala, mengabdi pada periode 2014-2019.

Orang tuanya mendaftar haji pada 2011. Setelah menunggu kurang lebih 12 tahun, akhirnya tahun ini mereka dapat berangkat menunaikan rukun Islam kelima itu.

Alvin sempat ingin menunda keberangkatan ke tahun depan. Alasannya, di sekolah ia sedang sibuk menghadapi ujian kenaikan kelas.

Baca Juga :  Pelunasan Bipih Diperpanjang Sampai 12 Mei

Ia duduk di kelas sebelas, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tala. Namun, setelah diwejangi ibunya, hati Alvin menjadi mantap untuk berangkat.

“Awalnya kami berdua hanya masuk daftar cadangan. Tetapi karena banyak jemaah yang membatalkan keberangkatannya, akhirnya masuk,” jelas Hilaliah, Sabtu (27/5).

Mendengar panggilan, Hilaliah segera mengurus semuanya. “Kemarin mengurusnya cepat, tak ada kendala,” ujarnya.

Alvin pun merasa sangat beruntung. Masih muda, sudah bisa berhaji. “Sekarang orang yang mau naik haji harus menunggu puluhan tahun. Sedangkan saya di usia muda sudah bisa,” kata pemuda yang sempat menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Falah itu.
Tentu saja, ada kesedihan. Sebab ayah tercinta telah tiada.

Baca Juga :  Satu Orang Jemaah Asal Tapin Batal Wukuf

Ditanya soal persiapan, saat ini Alvin fokus pada hafalannya. Memperbanyak referensi soal ibadah haji.

Rencananya, mereka hendak mengundang para tetangga untuk salat hajat berjemaah. “Doa kami, dipermudah ibadahnya dan pulang menjadi haji yang mabrur,” tutup Alvin. (gr/fud)

Gelar Haji di Masyarakat Banjar

Penyematan gelar haji maupun hajjah sangat akrab dan populer pada masyarakat Banjar dan penduduk Indonesia umumnya. Gelar ini resmi disandang jemaah usai menunaikan rangkaian ibadah haji. Terutama setelah wukuf di Padang Arafah.

Seberapa Penting Menyematkan Gelar Haji?

Masih Sakit dan Dirawat di Arab

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru