Jika ingin mengerjakan sesuatu, jangan setengah-setengah. Nanti, hasilnya tidak maksimal. Itu yang dilakukan Sarifah Saqinah ketika memutuskan terjun ke politik. Meski baru pertama mencaleg, ia akhirnya berhasil terpilih.
Oleh: ENDANG SYARIFUDDIN, Banjarmasin

Umi Sarifah, begitu kerap disapa, termasuk jarang muncul di media massa. Ia merupakan anggota DPRD Banjarmasin dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, ia bersedia menceritakan perjalanan karirnya hingga sampai berhasil melenggang ke parlemen.
“Sebenarnya saya ini sebelum ke politik adalah karyawan di perusahaan swasta yang bergerak di bidang ekspor lampit, rotan, dan kayu arang ke Jepang,” kata wanita kelahiran Tanah Laut (Tala), 17 Juni 1966 ini.
Umi Sarifah bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 1993. Tahun 2012, ia memutuskan resign dari pekerjaan. Saat itu baru saja mempunyai anak yang masih kecil.
Mengisi hari-harinya, ia jadi lebih dekat dengan anak-anaknya. Setiap hari, selalu antar jemput anak-anak sekolah. Sembari menunggu anak-anak pulang sekolah, ia membentuk majelis pengajian yang diikuti para orang tua murid sekolah anaknya. “Sampai sekarang Umi jadi Ketua Majelis Siti Khadijah di Sekolah Sabilal,” tuturnya.
Tahun 2015, ibu tiga putri ini gabung menjadi tim sukses (Timses) Haji Muhidin bersama H Gusti Farid Hasan Aman yang kala itu maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub). Ia dipercaya menjadi juru bicara timses dalam setiap kegiatan sosialisasi ke masyarakat.
Sebenarnya yang dekat dengan Haji Muhidin adalah suaminya, Habib Ahmadi Al-Attas. Keduanya bersahabat sejak lama. “Sudah seperti keluarga,” tuturnya.
Dari situ, Umi mulai belajar bagaimana caranya mengenalkan bakal calon kepada masyarakat. Meski perjuangan timses sudah optimal, kala itu Haji Muhidin masih belum berhasil terpilih.
“Meski Haji Muhidin tak terpilih, tapi pasangan Ibnu-Hermansyah terpilih di Pilwali Banjarmasin. Saya diperintahkan untuk mendampingi istri dari Wakil Wali Kota Hermansyah di PKK Kota Banjarmasin. Di tahun tersebut, saya resmi bergabung dengan PAN,” ujarnya.
Walaupun masih baru, ia cepat belajar. Banyak pengalaman yang didapat.
“Dari situ saya banyak pengalaman, bagaimana melakukan pengaderan, karena jaringan terus bertambah,” bebernya.