Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah tersebut cocok disematkan kepada Gusti Yasni Iqbal. Politisi ini ternyata putra dari KH Abdul Muis, yang merupakan kiai dan politisi Indonesia.
Oleh: ENDANG SYARIFUDDIN, Banjarmasin.
Gusti Yasni Iqbal ditemui saat menggelar reses di Gang Paris, Banjarmasin Tengah, Sabtu (15/4) sore. Namun, tak banyak waktu untuk bisa ngobrol panjang, lantaran ada kegiatan dewan. Setidaknya dapat menggambarkan pria kelahiran Banjarmasin, 9 Juni 1059 ini.

Istri dari Renny Supriatiningsih ini bercerita kenapa sampai terjun ke dunia politik. Pensiun dari PNS tahun 2017, ia memutuskan bergabung di partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Jauh sebelumnya, Yasni sudah berkecimpung di organisasi keagamaan Muhammadiyah. Lebih tepatnya menggeluti bidang sosial. Semuanya berhubungan dengan masyarakat. “Saya sudah 15 tahun di panti asuhan Muhammadiyah Banjarmasin,” tutur ayah dua anak ini.
Menurutnya, tak pernah terbersit dibenaknya akan terjun ke politik. Lantaran memang tak punya basic ilmu politik sama sekali. “Tapi kalau melihat latar belakang keluarga, ayah saya, KH Abdul Muis adalah seorang politisi. Dulu almarhum di parpol Masyumi, dan pernah menjadi anggota DPR RI 1950-1960,” ujarnya.
Dari 9 anak KH Abdul Muis, hanya satu yang terjun ke politik. Lainnya berprofesi sebagai PNS. “Mungkin (saya, red) sudah ada gen keturunan kali ya,” katanya, lantas tersenyum.
Selepas pensiun dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel tahun 2017, Yasni ingin tetap mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa dan negara.
Salah satunya dengan terjun ke politik. Menjamurnya partai politik (parpol) sekarang ini, kenapa Gusti Yasni memilih Gerindra?
Menurutnya, sejak lama sangat mengagumi sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ia melihat performa Prabowo dalam memimpin. “Sikap tegas serta integritas mantan jenderal Prabowo Subianto. Makanya pilih Gerindra,” katanya.
Setelah satu tahun pensiun, Yasni akhirnya resmi gabung di Gerindra. Ketika pertama kali masuk di parpol tersebut, ternyata tidak mudah. Ia tetap harus menjalani tes. “Yang tes waktu itu almarhum H Abidin, Ketua DPD Gerindra Kalsel,” kenangnya.