Muhammad Syafrullah awalnya berprofesi sebagai konsultan perencana di sebuah perusahaan. Lantaran panggilan jiwa, memutuskan terjun ke politik. Kader Demokrat Kota Banjarmasin itu kini menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Banjarmasin.
Oleh: ENDANG SYARIFUDDIN, Banjarmasin.

Muhammad Syafrullah ditemui Sabtu (20/5) pagi. Padatnya agenda kedewanan, akhirnya baru saja bisa diwawancarai. Suami dari Fuji Agustina ini sangat ramah. Ketika diajak ngobrol, mau panjang lebar bercerita perjalanan karirnya hingga pengalamannya sebagai legislator di DPRD Kota Banjarmasin.
“Saya sebelum ke politik adalah konsultan perencana di sebuah perusahaan swasta di bidang jasa konstruksi,” tutur pria kelahiran Kandangan, 16 Maret 1986 ini.
Jadi konsultan perencana itu sekitar tahun 2010, selepas tamat di Fakultas Teknik (FT) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Proyek yang ditanganinya lebih banyak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HSS).
Dua tahun kemudian, ayah dua anak ini memutuskan untuk mandiri dengan membuat perusahaan bersama beberapa temannya. Usaha itu terus berkembang. Selama kurang lebih delapan tahun banyak hal yang ditemuinya.
Nah, di situ asal mulanya. Apalagi banyak proyek jasa konstruksi yang dikerjakannya mayoritas adalah dari pemerintah. Mulai rehab kecil hingga berat, mendirikan bangunan baru, dan sebagainya. Dari sekian banyak proyek ditangani, tak sedikit yang tidak masuk urgensi.
Tapi karena hanya sebagai konsultan, Syafrullah mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, akhirnya terpikir untuk terjun menjadi anggota dewan. Menurutnya, lewat politik inilah ia bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
“Disarankan salah satu kerabat untuk terjun ke politik agar bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat,” cerita Syafrullah.
Lalu kenapa memilih Partai Demokrat? Syafrullah mengaku awalnya tidak tahu mau ke partai mana. Keputusan itu terjadi setelah bertemu dengan seorang teman yang sudah gabung lebih dulu di Demokrat.