Kotabaru menyimpan potensi besar dalam hal pariwisata. Tinggal bagaimana menjualnya. Salah satunya, bisa lewat lukisan.
Oleh: JUMAIN, Kotabaru

BERSAMA perupa lokal, Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan (IPKS) melukis bareng on the spot, kemarin (15/2).
Sebelumnya, mereka sudah berkeliling. Jalan-jalan di Siring Laut dan Desa Rampa.
Objek yang dianggap keren dipotret. Lalu dilukis ulang, sesuai interpretasi masing-masing seniman.
Ada yang melukis kehidupan nelayan, ada pula yang melukis pemandangan di Kotabaru.
Para pelukis tak hanya datang dari Banjarbaru dan Banjarmasin. Ada pula yang berasal dari provinsi tetangga, Kalimantan Tengah.
Kebanyakan perupa senior. Umurnya antara 40 sampai 70 tahun.
Salah seorang anggota IPKS, Eko Budiono menceritakan, rencana awal datang untuk bersilaturahmi dengan pelukis di Bumi Saijaan.
Namun, sungguh sayang jika kunjungan ini cuma diisi saling sapa dan kopi darat. Akhirnya, diputuskan untuk melukis on the spot.
“Kotabaru ini memang luar biasa. Kami baru datang kemari, sudah berimajinasi. Sudah tahu mau melukis apa,” ujarnya kagum.
Rombongan ini berisi 13 pelukis. Hasil lukisan kemudian dipamerkan secara sederhana kepada pengunjung siring.
“Kami ingin mengajak pemuda mencintai seni. Mau belajar seni. Khususnya belajar melukis,” tambahnya.
Selama ini, IPKS dikenal karena kerap menggelar pameran di Taman Budaya Kalsel, Banjarmasin Utara, seberang kampus Universitas Lambung Mangkurat.
Salah seorang pengunjung, Arka mengaku terkesan dengan lukisan-lukisan di depan matanya. “Luar biasa bapak-bapak ini. Hanya dari melihat lukisan ini, sudah tergambar keindahan di Kotabaru,” puji siswa SMAN 2 Kotabaru itu.
Dia berharap kepada pemkab, membangun semacam galeri atau tempat pameran yang pantas. Agar perupa lokal mendapat wadah untuk menampilkan karya-karyanya kepada masyarakat. (gr/fud)