Sirup Batumandi menjadi minuman khas Desa Batumandi di Kabupaten Balangan. Minuman yang serng disebut sirbam ini digemari pecinta minuman manis.
****
Bahan dasar pembuatan sirup ini adalah gula pasir. Siapa sangka minuman ini sudah terkenal sampai keluar daerah Kalimantan Selatan. Sirbam ini sudah sering mejeng diberbagai event regional atau nasional. Namun pemanfaatannya masih terbatas.
Kamar, penjual sirbam berharap pemerintah daerah lebih getol mencari cara untuk mempromosikan minuman unggulan lokal ini. Misalnya dengan merangkul para pengusaha kedai atau kafe di Balangan dan Banua Enam. Karena banyak kedai kopi atau cafe menggunakan sirup-sirup luar daerah ketimbang sirup batumandi.

Sirbam bisa dimanfaatkan sebagai campuran minuman. Seperti es campur, es kelapa, bahkan kopi. Sirup ini bisa menjadi alternatif pengganti gula aren. “Para pengusaha kafe di Banua seharusnya bisa memanfaatkan potensi ini,” katanya.
Dia mengatakan pembuatan sirbam dilakukan masyarakat Batumandi sejak tahun 90-an. “Kalau saya mulai membuatnya pada tahun 2006,” katanya.

Dulu pembuatan sirbam dimulai dari dapur-dapur rumah. Sekarang Sirbam tak hanya dijual di depan rumah warga. “Kalian bisa membelinya secara online di marketplace. Harganya cukup terjangkau dari Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu,” promosinya.
Kamar mengatakan penjualan Sirbam biasanya ramai saat bulan Ramadan. “Karena memang cocok untuk minuman teman berbuka puasa bersama keluarga,” tambahnya. (mal/ij/ran)