Pembangunan Tugu Nol Kilometer di eks tempat Parkir Pasar Bauntung dikaitkan dengan tiga serangkai Van der Pijl, Zafry Zamzam dan Said Hasyim. Ternyata rumah ketiganya mengelilingi tempat parkir yang menjadi lokasi pembangunan tugu nol tersebut.
***
Seperti diketahui, bekas rumah Van der Pijl sudah diratakan pada September 2023 lalu. Lantas bagaimana dengan rumah Zafry Zamzam dan Said Hasyim? Radar Banjarmasin menelusurinya, Senin (6/3) kemarin.
Rumah kedua tokoh, Zafry Zamzam dan Said Hasyim ternyata masih lestari, ditempati oleh ahli waris masing-masing. Kontas dengan rumah tetangga mereka, Van der Pijl yang sudah rata dengan tanah.

Rumah Zafry Zamzam kini ditempati Fathy Zamzam. Anak bungsu Rektor pertama UIN Antasari itu bersama keluarganya menempati rumah sang ayah. “Mulai tahun 1951 abah tinggal di sini,” ujarnya, Senin (6/3).
Ia ingat, bangunan rumahnya termasuk rancangan arsitek Van der Pijl. Fathy menjelaskan, ada ciri khas dari bangunan yang dikonsep pria kelahiran Belanda itu.
“Itu kan ada susunan batu. Tidak tahu batu apa. Tapi, kuat sekali. Hebatnya, batu-batu itu tidak pernah lepas,” katanya.
Karena berdekatan dengan rumah Van der Pijl, Fathy pun ikut melihat bagaimana bangunan itu ratakan. Ia cukup menyayangkan hal tersebut. Posisi rumah Zafry Zamzam persis menghadap lokasi parkir yang akan dibangun tugu.
“Kalau di rumah ini kan ada beberapa perubahan. Tapi, kalau di rumah Van der Pijl itu masih original semua,” jelasnya
Sementara, Rumah milik Said Hasyim. Posisinya tepat di belakang eks rumah Van der Pijl, hanya terpisah tembok. Di seberangnya, adalah rumah milik Zafry Zamzam.
Roy pun tinggal di rumah itu sejak kecil. “Mulai bayi ya di sini,” katanya.
Sementara itu, saat disinggung soal rencana pembangunan tugu nol yang dikaitkan dengan tokoh tiga serangkai, termasuk orang tua keduanya, baik Fathy maupun Roy mengaku, sama-sama tidak tahu menahu rencana itu. (dza/ij/bin)