34.1 C
Banjarmasin
Kamis, 28 September 2023

Gebrakan Lurah Sungai Miai Gusti Ikromi Akbar di Lapangan

Pancing Beli Material, Tak Tertarik Penghargaan

Gusti Ikromi Akbar adalah salah satu lurah di Kecamatan Banjarmasin Utara. Sudah sekitar 1,5 tahun dipercaya sebagai Lurah Sungai Miai. Meski baru menjabat, ternyata banyak program terobosan yang sudah dilakukannya. Apa saja?

Oleh: ENDANG SYARIFUDDIN, Banjarmasin

Murah senyum. Itulah ciri khas dari lurah yang satu ini. Di balik keramahannya, pria kelahiran Banjarmasin 22 Juni 1993 ini sudah banyak menggagas program, dan diterapkan di wilayah yang dipimpinnya. “Ada banyak program pribadi yang saya terapkan di Kelurahan Sungai Miai,” kata Gusti Ikromi Akbar, Jumat (2/6) pagi.

03-Wedding-Package-favehotel-Banjarbaru-2023

Pertama adalah Program “Tuan Lurah”. Ini adalah program bantuan renovasi rumah untuk warga kurang mampu. Di Sungai Miai, 40 persen warganya adalah menengah ke bawah. Terutama yang tinggal di bantaran sungai. Banyak rumah warga yang perlu direnovasi.

Baca Juga :  Masih Kerap Disebut Pembakal

Kalau menunggu program dari pemerintah, bakal lama baru bisa mendapatkan bantuan. Banyak pula persyaratan yang harus dipenuhi. Ia pesimis warga bisa melengkapi persyaratan. Ikromi memilih cara lain untuk membantu merenovasi rumah warga. Tentu dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Tapi, ia masih bisa membantu renovasi rumah warganya yang sudah tidak layak.

Bagaimana caranya? Menurutnya, kalau semua biayanya dari kocek pribadi, sudah pasti gaji sebagai seorang lurah bakal tekor. Tapi, ia memilih cara dengan menggandeng banyak pihak. Pengusaha, maupun masyarakat sekitar.

“Konsepnya saya pancing dulu membelikan material dengan dana pribadi. Misalnya beli papan, kemudian saya posting di media sosial. Biasanya banyak yang komentar, dan ingin ikut membantu,” ujarnya.

Supaya tak menimbulkan curiga, apabila ada masyarakat yang ingin ikut membantu, Ikromi mengarahkan untuk datang langsung menemui warga tersebut. Bentuk bantuannya pun macam-macam. Bisa berupa material, bahkan ada dalam bentuk tenaga.

Baca Juga :  Dua Periode Menjadi Politisi Termuda

Jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2015 ini punya misi yang ingin diwujudkan. “Tujuan utama program ini sebenarnya menumbuhkan kembali kepedulian dan gotong royong masyarakat yang sekarang sudah hilang,” tutur suami Rahmi Yati Julpah ini.

Lalu berapa rumah warga yang sudah berhasil direnovasi? Ia mengatakan hingga saat ini jumlahnya sudah tiga. Salah satunya adalah rumah Kakek Sutadi yang pernah viral di sosial media.

Kakek berusia 77 tahun itu hidup bersama tiga cucunya yang menderita penyakit kulit. Sedangkan ibu mereka yang tak lain anak Sutadi terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

Mampir ke Sekretariat Partai Buruh: Menolak Menjadi Penggembira

Para kader menjulukinya Markas Oranye. Dari sini, para buruh berkumpul. Diskusi saban malam untuk merancang strategi pemenangan.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru