BANJARMASIN – Harga beberapa bahan pokok selama Ramadan terpantau belum stabil. Salah satunya telur ayam ras yang harganya kembali naik.
Hingga kemarin (30/3), harga jual telur ayam ras berada di Rp30 ribu per kilogram. Setelah sebelumnya sempat turun hingga Rp27 ribu per kilogram.
Menurut salah seorang pedagang di Banjarmasin, Galuh, kenaikan harga telur ayam ras ini terjadi sejak awal Ramadan. “Naik sedikit demi sedikit, sampai kembali ke Rp30 ribu per kilogram,” tuturnya.
Harga ini juga selaras dengan data Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdagprov Kalsel). Per Kamis (30/3), data menunjukkan adanya kenaikan harga telur ayam ras sedang. Yakni sebesar Rp30.111 per kilogram.
Galuh menceritakan kenaikan ini disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya karena kenaikan harga pakan ternak. “Ini yang dikeluhkan para peternak akhir-akhir ini, berakibat pada naiknya harga telur, termasuk harga daging ayamnya juga naik,” bebernya.
Selain itu, tingginya permintaan masyarakat akan telur juga berakibat pada pasokan stok telur di tingkat agen. Terlebih di bulan ramadan, daya beli masyarakat akan telur dan bahan pokok lainnya juga meningkat. Baik untuk masakan dan aneka kue khas.
Galuh menuturkan, beruntung pasokan telur di Kalsel masih lancar. Baik dari Pulau Jawa maupun dari peternakan lokal. “Semoga pasokan tidak macet, biar harga tidak semakin naik,” harapnya.
Harapan serupa juga dituturkan pedagang lainnya, Eda. Ia berharap pasokan telur dan beragam kebutuhan pokok lancar. “Agar harga tetap stabil,” tuntasnya. (tia/ij/oza)
