23.1 C
Banjarmasin
Friday, 9 June 2023

Jadi Ibu Kota, Banjarbaru Perlu Tata Kawasan Ekonomi

BANJARMASIN – Kota Banjarbaru resmi menggantikan Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi Kalsel. Rancangan Undang-undang pemindahan ibu kota Kalsel ini telah disepakati DPR RI dalam rapat paripurna pada, Selasa (15/2) lalu

Lalu bagaimana prospek ekonomi Banjarbaru kedepan? Mampukah mengejar Banjarmasin yang sudah sejak lama menjadi pusat ekonomi Kalsel? Mobilitas tinggi perpindahan gedung-gedung perkantoran dipastikan membawa dampak besar.

03-Wedding-Package-favehotel-Banjarbaru-2023

Pasalnya, migrasi sumber daya manusia pun akan mengiringi. Sehingga geliat ekonomi akan tumbuh beriringan. “Dampaknya daya beli akan semakin meningkat pesat ketika masyarakatnya bertambah,” ujar pengamat ekonomi ULM, Ahmad Yunani kemarin.

Dia memastikan, dengan berstatus sebagai ibu kota provinsi, tentu saja invenstor akan melirik daerah tersebut. Apalagi sebutnya, masih banyak lahan di Banjarbaru yang dapat dimanfaatkan di sektor bisnis. “Semakin banyak orang yang migrasi, pertumbuhan akan meningkat. Dan permintaan pun akan mengikuti,” tambahnya.

Yang paling pertama terangnya adalah, di sektor perumahaan. Jika dulu orang hanya ingin berivestasi di Banjarbaru. Sekarang setelah menjadi ibu kota, orang langsung ingin bermukim. “Peran Pemko Banjarbaru yang begitu penting menyusun dan merencanakan tata ruang mereka. Jangan sampai malah tak terarah,” ucapnya.

Baca Juga :  Pihak Penolak Ibu Kota Baru Provinsi Semakin Pede Bakal Menang

Dia menyebut, migrasi memang menjadi keharusan ketika sebuah daerah menjadi pusat pemerintahan. Akan banyak warga yang pindah dan bermukim. Namun, ketika kebablasan, dengan tak bisa menyaring SDM yang masuk, maka akan berdampak besar, termasuk di sektor ekonomi. “Untuk mengejar ekonominya, tak hanya di infrastruktur penunjang. Patut diperhatikan masyarakatnya. Ini juga yang paling penting,” cetusnya.

Yunani menerangkan, sektor unggulan Banjarbaru saat ini harus dimanfaatkan betul-betul. Yakni jasa pemerintahan, yang mana akan banyak efek perpindahan kantor-kantor vertikal maupun swasta ke Banjarbaru. “Gelombang perpindahan ini yang begitu berdampak besar. Lahan di Banjarbaru pun masih memungkinkan untuk itu,” terangnya.

Sektor unggulan lain yakni, pendidikan, Banjarbaru dipastikan akan menuai efek besar. Terlebih kampus besar seperti UIN Antasari sudah membangun kampus di Banjarbaru. Tentu saja dampaknya, akan banyak mahasiswa yang datang ke ibu kota baru ini. “Sektor jasa makanan dan jasa tempat tinggal tentu saja akan mengikuti. Ekonomi Banjarbaru dipastikan akan semakin tinggi tumbuhnya,” sebutnya.

Baca Juga :  Tak Setuju Pemindahan Ibu Kota, Forum Kota Banjarmasin Tempuh Judicial Review

Bertambahnya penduduk di suatu kota terangnya, dipastikan permintaan akan tinggi. Banjarbaru pun dituntut untuk menyiapkan fasilitas seperti pasar dan memudahkan investasi agar bisa memberikan kemudahan. Belum lagi konsep Aero City yang akan dikembangkan Banjarbaru ke depan.

Program nasional ini adalah sebagai sentral pengembangan Banjarbaru khususnya di bidang ekonomi. Bandara Syamsudin Noor yang berada di Banjarbaru akan dimanfaatkan sebagai daya ungkit pertumbuhan wilayah ibu kota Kalsel ini. “Ini salah satu keunggulan Banjarbaru untuk meningkatkan sektor ekonomi mereka,” sebutnya.

Untuk bisa mendongkrak ekonomi, Yunani menyarankan pemko menata kawasan-kawasan ekonomi yang mendukung dan bisa menjadi pusat pertumbuhan baru. “Sekali lagi, tata ruang harus disiapkan dan ditata, jangan sampai duluan pihak swasta yang nantinya membuat kawasan ibu kota tak tertata dengan baik yang akhirnya tak mendukung pusat pemerintahan,” tandasnya. (mof/by/ran)

Sudah 24 Tahun, Tantangan Banjarbaru Semakin Berat

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru HR Budiman menyampaikan rasa bangga dan bahagia bisa bersama-sama memperingati Hari Jadi Kota Banjarbaru yang ke-24.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru