BANJARBARU – PTAM Intan Banjar cukup sering dikeluhkan warga. Distribusi air yang tak lancar sampai perbaikan yang dianggap rutinan oleh warga disampaikan kepada perusahaan yang beralamat di Jalan Pengeran Hidayatullah, Banjarbaru Utara ini.
Muhammad Aditama Taufiqurrahman, warga asal Banjarbaru Selatan melontarkan komentar di akun resmi Instagram PTAM Intan Banjar. Saat itu, ia mengomentari pemberitahuan soal penurunan tekanan suplai air di beberapa titik akibat pengelasan pipa header pompa air baku di Intake Mandikapau, Karang Intan pada (9/2).
“Tidak habis-habisnya perbaikan saban bulan. Duit tagihan pelanggan yang tinggi diapakan? Apa tidak bisa membeli kualitas yang lebih bagus?” cecarnya. Menurutnya, perbaikan terus menerus ini cukup merugikan pelanggan.
Jangan sampai, kata Adit, pelanggan menuntut melalui jalur hukum jika pelayanan PTAM Intan Banjar jika selalu seperti itu.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalsel, Hadi Rahman turut menyampaikan banyaknya kemudian warga mengenai distribusi air yang tidak lancar di sejumlah titik pada Direksi PT Air Minum Intan Banjar dalam pertemuannya, Jumat (20/1) lalu.
Seperti Hadi sebut, di daerah Kecamatan Sungai Tabuk, Tatah Makmur, Aluh-Aluh dan Beruntung Baru. Ia meminta Direksi PT Air Minum Intan Banjar segera merespons dan menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.
“PTAM Intan Banjar harus aktif dan cepat dalam menangani aduan-aduan yang disampaikan secara langsung maupun lewat kanalkanal seperti call center, whatsapp dan instagram,” ucapnya, melalui keterangan tertulis pada Radar Banjarmasin, dikutip Ahad (19/2).
Menurutnya, pengelolaan pengaduan yang efektif adalah salah satu kunci pelayanan publik yang berkualitas dan menghindari maladministrasi berupa tidak memberikan pelayanan.
Hadi menyebut, ada dua hal penting yang perlu dilakukan PTAM Intan Banjar. Pertama, dalam jangka pendek segera menyelesaikan masalah distribusi air yang tidak lancar di beberapa titik, ini harus jadi perhatian utama, karena air merupakan kebutuhan dasar. “Jika ada perbaikan jaringan pipa maka harus ada pemberitahuan kepada pelanggan dan memberikan jaminan pelayanan antara lain dengan mengirimkan tangki air bersih ke rumah warga,” katanya.
Kedua, dalam jangka panjang PTAM harus segera merealisasikan pemasangan sambungan baru di beberapa wilayah yang sudah direncanakan. Menanggapi itu, Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar mengakui bahwa kondisi pelayanan pada wilayah yang sering dikeluhkan tersebut memang belum maksimal. Karena berada di ujung jaringan pelayanan PTAM Intan Banjar. “Tapi kami berkomitmen untuk melaksanakan saran dan permintaan Ombudsman Kalsel dalam waktu segera”, ujar Syaiful.
Saat ini, ia katakan, PTAM Intan Banjar telah berupaya mengirimkan air bersih melalui mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, menerjunkan tim untuk memeriksa dan memperbaiki permasalahan distribusi air. “Supaya bisa kembali lancar, serta terus mengaktifkan sarana pengaduan yang sudah disediakan,” sebutnya.
Selain itu, PTAM Intan Banjar di tahun 2023 ini juga bersiap menambah sambungan jaringan baru sebagai solusi terhadap masalah penyaluran air di beberapa wilayah. Khususnya Kecamatan Sungai Tabuk, Tatah Makmur, Aluh-Aluh, Landasan Ulin, Liang Anggang dan Beruntung Baru. Apalagi dengan adanya penambahan modal dan rencana penyertaan modal oleh pemegang saham. (dza/yn/bin)