29.1 C
Banjarmasin
Kamis, 28 September 2023

Lahan Terbatas, Petani HSU Mulai Pilih Berhidroponik

AMUNTAI – Petani di Hulu Sungai Utara (HSU) mulai melirik metode pertanian modern dan mutakhir. Salah satunya mengadopsi sistem hidroponik pada tanaman melon premium.

Rabu (13/9) tadi, warga di Desa Sungai Pandan Tengah, Kecamatan Sungai Pandan mampu memanen melon dan selada air menggunakan sistem budi daya tanaman tanpa tanah tersebut.

Salah satu warga, Jani mengaku baru pertama kali melihat buah ditanam dengan hidroponik. Menurutnya hal ini cukup baru, sebab biasanya berkebun harus memiliki lahan yang luas. “Ini panen perdana budi daya melon dan selada menggunakan hidroponik di desa kami,” ujarnya.

03-Wedding-Package-favehotel-Banjarbaru-2023

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Pandan Tengah M.Syarifuddin mengatakan, sistem tanam buah melon premium dan selada menggunakan hidroponik cukup berhasil dilakukan.

Baca Juga :  Luas Panen Berkurang, Produksi Padi HSS Turun 25.927 Ton

Panen perdana ini merupakan program ketahanan pangan berupa budi daya melon premium dan selada. “Alhamdulillah, hasil panennya lumayan,” ujarnya.

Syarifuddin mengungkapkan, alasan memilih budi daya melon dan selada menggunakan hidroponik, sebab terbatasnya lahan untuk melakukan penanaman secara konvensional.

“Di sini lahan sangat terbatas. Jadi kami berpikir kalau lahan terbatas, saran dari penyuluh pertanian menggunakan hidroponik,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, budi daya melon premium dan selada dengan sistem hidroponik akan dilakukan secara berkelanjutan. “Artinya, hasil panen dijual lalu dikembangkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Syarifuddin berharap, adanya panen perdana budi daya menggunakan hidroponik di Desa Sungai Pandan Tengah ini, bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten HSU. “Mudah-mudahan tanaman hidroponik ini bisa berkelanjutan dan desa-desa lain dapat mencontohnya,” harapnya.

Baca Juga :  Warga Karias Dalam Panen Cabai Berkat Binaan TNI

Sementara itu, Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Sungai Pandan, Herlinawati Erni menyampaikan, pihaknya mengapresiasi program ketahanan pangan dalam bentuk budi daya melon premium dan selada dengan sistem hidroponik.

Sebab, program itu diyakini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. “Kami berharap desa lain di HSU bisa mengikuti sistem pertanian hidroponik ini,” pintanya. (mar/al/ris)

Olah Sampah Makanan jadi Pakan Ikan

Pokmas Mina Barokah di RT 44 RW 08 Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, baru dua bulan membudidayakan ikan papuyu dengan cara budi daya ikan dalam ember (Budikdamber).

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru