BANJARMASIN – Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2023 berakhir sudah. Selama tiga hari digelar sejak Jumat hingga Minggu (12/3) malam, pelaksanaannya mencatat transaksi hampir Rp1,5 miliar.
Ada kenaikan dari tahun sebelumnya. Tercatat nilai transaksi Rp800 juta pada gelaran BSF ke-6.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, Ichrom M Tezar mengatakan catatan transaksi yang terjadi tentu melebihi target. Apalagi nominal transaksi yang tercatat masih perhitungan sementara.
Artinya, ada kemungkinan nominal transaksi yang didapat lebih dari jumlah tersebut. “Target sebelumnya, nominal transaksi itu sebanyak-banyaknya. Harus melebihi gelaran BSF sebelumnya,” ucapnya, kemarin (13/3).


Namun, Tezar menyadari ada sejumlah kendala yang dihadapi pada pelaksanaan BSF. Mulai dari terbatasnya waktu, hingga faktor cuaca. “Tapi itupun sudah syukur Alhamdulillah perputaran uangnya,” tambahnya.
Ketika ditanya transaksi apa yang paling dominan, Tezar menyatakan adalah penjualan pakaian atau kain sasirangan hingga produk UMKM lainnya. “Namun tetap, kain sasiranganlah yang paling banyak laku,” ungkapnya.
Bagaimana dengan jumlah kunjungan? Mengingat di tahun 2022 lalu, tercatat ada sebanyak 75 ribu pengunjung. Terkait hal itu, Tezar mengaku belum mendapatkan laporan.
Namun, ia meyakini jumlah kunjungan lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Dari transaksi saja, bisa sebesar itu. Artinya kunjungannya juga tinggi. Tidak hanya wisatawan lokal saja. Tapi juga dari mancanegara,” ucapnya.
“Seingat saya, ada yang dari Italia dan Belgia,” ungkapnya.
Diwartakan sebelumnya, BSF ke-7 berpusat di kawasan Siring Menara Pandang di Jalan Kapten Pierre Tendean. Panggung utama diletakkan mengapung di atas Sungai Martapura. Pengunjung bisa melihat ragam rangkaian acara dari siring di Jalan Jenderal Sudirman.
Dalam pagelaran disediakan stan gratis bagi para UMKM sasirangan lokal, stan UKM binaan Pemko Banjarmasin, dan stan bagi kabupaten/kota di Provinsi Kalsel. Rinciannya, sebanyak 66 stan UMKM lokal, sebanyak 26 stan bagi kabupaten kota di Provinsi Kalsel, juga 13 stan UMKM binaan Pemko Banjarmasin.
Di akhir pagelaran pada Minggu (12/3) malam, ribuan warga memadati kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Di situ, panggung megah tampak mengapung di atas Sungai Martapura.

Kegiatan penutupan diisi terlebih dahulu dengan adanya penampilan tarian tradisional kreasi, disusul kemudian gelaran pertunjukan fesyen sasirangan. Selain itu, juga diisi pembagian hadiah ajang lomba motif sasirangan tekstil dan alami. Lalu juga ada alunan lagu yang dibawakan Pasha Ungu.(war/az/dye)