25.1 C
Banjarmasin
Friday, 31 March 2023

Kesiapan Penyangga Nusantara

IKN Nusantara Perlu 300 Ton Padi Kalsel, Banua Harus Genjot Produksi Pertanian

Menjadi tetangga ibu kota negara baru, Nusantara, Kalsel harus siap menyuplai kebutuhan pangan ke Kaltim. Sementara, produksi padi Banua justru berkurang.

***

BANJARBARU – Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, produksi padi 2022 hanya 819,42 ribu ton GKG (gabah kering giling). Sedangkan 2021 sebelumnya mencapai 1,02 juta ton GKG.

Namun, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel, Syamsir Rahman masih optimis hasil panen 2023 akan membaik.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

“Produksi padi tahun ini diperkirakan sekitar 1,2 juta ton. Jadi kami sanggup menyuplai beras ke IKN,” katanya.

Apalagi, Kementerian Pertanian lansung yang meminta agar Kalsel menjadi salah satu penyangga pangan untuk IKN pada 2024 mendatang.

“Karena yang dibutuhkan IKN sekitar 200 sampai 300 ribu ton padi dari Kalsel. Jadi sektor pertanian harus dimaksimalkan,” sebutnya.

Baca Juga :  Selamatkan Lahan Pertanian, Tapin Siapkan Perda

Untuk bisa menyuplai beras sebanyak itu, maka Kalsel harus berbenah untuk meningkatkan capaian produksi padi.

“Salah satunya membenahi persawahan yang sering tergenang banjir dalam tiga tahun belakangan,” ucapnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya pengerukan sungai. Agar pengairannya lebih baik lagi. “Sehingga perlu berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai dan Dinas Pekerjaan Umum,” terangnya.

Sementara itu, Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Kalsel, Fachri Ubadiyah menyampaikan, pada Januari 2023 produksi padi diperkirakan sebesar 3,19 ribu ton GKG.

“Sedangkan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2023 mencapai 242,22 ribu ton GKG,” sebutnya.

Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Januari-April 2023 diperkirakan mencapai 245,41 ribu ton GKG atau mengalami kenaikan 85,28 ribu ton GKG (53,26 persen) dibandingkan Januari-April 2022 yang sebesar 160,13 ribu ton GKG.

Baca Juga :  Jadi Daerah Penyangga, Tak Ada Anggaran Khusus IKN untuk Tabalong

Fachri menuturkan, potensi kenaikan produksi padi yang cukup besar pada Januari-April 2023 dibandingkan subround (empat bulanan) yang sama pada 2022 terjadi di Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Selatan.

Sedangkan jika dikonversi menjadi beras, pada Januari 2023 produksi beras diperkirakan sebanyak 1,89 ribu ton. “Sementara potensi produksinya sepanjang Februari hingga April 2023 sebesar 143,32 ribu ton,” ungkapnya.

Dengan begitu, potensi produksi beras pada Januari-April 2023 diperkirakan mencapai 145,21 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 50,46 ribu ton (53,26 persen).

“Karena pada Januari sampai April 2022 produksi beras hanya 94,75 ribu ton,” pungkas Fachri. (ris/gr/fud)

500 Hektare Lahan Pertanian Padi di HSS Terendam Banjir

Akibat banjir yang terjadi akhir pekan tadi, ratusan hektare lahan pertanian padi di beberapa kecamatan di HSS sempat terendam.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru