23.1 C
Banjarmasin
Tuesday, 21 March 2023

Dampak Banjir, 270 Hektare Sawah di HSS Gagal Panen

KANDANGAN – Dampak banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada akhir Februari lalu, ratusan hektare sawah dipastikan gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor menyebutkan, dari 1.037 ha atau 1.060 kilogram semaian (teradak) di lima kecamatan, total yang mengalami gagal panen seluas 229,6 ha.

Paling banyak di Kecamatan Angkinang. Disusul Kecamatan Padang Batung, Kandangan, dan Kalumpang.

Hanya Kecamatan Simpur yang lolos dari poso (gagal panen akibat kelebihan air).
“229,6 ha padi dan 10.010 kilogram semaian yang gagal panen,” bebernya dalam rapat bulanan di Kandangan, akhir pekan kemarin.

010-Ramadhan-favehotel-Banjarbaru-Event-Ads

“Di Angkinang seluas 149 ha, Padang Batung 47 ha, Kandangan 26,6 ha, dan Kalumpang 7 ha,” rincinya.

Baca Juga :  Gagal Panen di Ulu Benteng, Bagai Ayam di Lumbung Padi

Sementara tanaman cabai, terong, tomat, timun, kacang panjang, pare, jagung, gambas, semangka, bawang, dan buncis yang ditanam petani di empat kecamatan juga terdampak banjir.

Dari seluas 77,58 ha di Kecamatan Padang Batung, Telaga Langsat, Angkinang, dan Kandangan–ada 70,58 ha yang gagal panen.

“Paling banyak cabai yang kena poso, seluas 31,46 ha,” sebutnya.

Pemkab sedang mengusulkan bantuan bibit unggul kepada pemprov untuk mengganti padi yang rusak. “Sudah diusulkan untuk mendapatkan bantuan,” ujarnya.

Mencegah lahan pertanian supaya tidak kebanjiran banjir lagi, pada tahun depan, Dinas Pertanian HSS meminta petani untuk menggeser waktu tanamnya.

Dari kebiasaan sebelumnya pada bulan Desember atau Januari. “Jika tahun depan iklimnya masih sama seperti tahun ini, kami mengimbau petani untuk mengubah jadwal tanam ke bulan Maret. Sehingga curah hujan tinggi terlewati dan terhindar dari banjir,” katanya.

Baca Juga :  Sumbatan Sampah di Sungai Gagalkan Pertanian

Sedangkan Bupati HSS Achmad Fikry menyayangkan lahan pertanian yang gagal panen tidak memiliki asuransi.

“Hampir semua lahan poso tidak masuk asuransi,” ujarnya.

Fikry berjanji akan mendata, petani mana saja yang memerlukan bantuan. “Atau nanti jika sangat membutuhkan, bisa diberikan bantuan dari beras cadangan kita,” katanya.

Ujian Petani

PETANI di Hulu Sungai Selatan benar-benar sedang diuji. Banjir akhir Februari lalu, merusak sawah dan kebun sayur mereka.

Angkinang: 149 ha
Padang Batung: 47 ha
Kandangan: 26,6 ha
Kalumpang: 7 ha

Padi: 229,6 ha
Sayur: 70,58 ha

(shn/gr/fud)

Lahan Pertanian di Banjarmasin Terus Berkurang, Petani Jangan Dianggap Profesi Rendahan

Anggota Komisi II DPRD Banjarmasin, Noorlatifah menyoroti keberadaan Perda No 12 tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Temui Kami di Medsos:

Terpopuler

Berita Terbaru