BANJARMASIN – Baju anak-anak menjadi salah satu peluang bisnis yang sayang untuk dilewatkan. Sama halnya orang dewasa, baju anak juga punya tren tersendiri. Casual mix and match salah satunya. Tren yang satu ini mengedepankan gaya busana yang kasual. Terlihat santai dan sederhana, namun bernilai estetis.
Salah seorang pebisnis baju anak-anak asal Banjarmasin, Norhayati mengungkapkan gaya busana santai dan keren di kalangan anak-anak ini semakin tren. Faktornya bermacam-macam, salah satunya karena media sosial (medsos). “Medsos dan influencer sangat mempengaruhi berkembangnya tren busana anak,” ujar owner Cikobabywear itu.
Bisnis yang ia rintis sejak tahun lalu itu mendapat respons positif. Hayati menilai, tren fashion anak-anak adalah peluang emas, apalagi peminatnya yang cukup tinggi. Produk baju anak-anak yang bervariasi juga membuat bisnis ini mampu menarik perhatian masyarakat. Apalagi dijual dengan harga yang ramah di kantong.
Untuk varian produk kaus biasanya dipatok mulai dari Rp35 ribu hingga Rp90 ribu per helai, tergantung kualitas bahan. Sementara celana dan jaket mulai dari Rp70 ribu. “Untuk dress anak biasanya mulai dari Rp75 ribu,” ungkap Hayati.

Perpaduan kaus dan jaket Jeans jadi gaya busana yang paling diminati anak-anak saat ini. Akan semakin mantap ketika dipadukan dengan celana berjenis Jeans atau pun Chinno. Penjualan produk baju anak ini menyasar pada ibu-ibu muda yang peduli akan penampilan anak-anaknya. “Ibu-ibu cenderung lebih up to date dengan tren perpaduan busana kekinian. Sehingga, mereka tertarik apabila ada baju anak-anak yang keren,” bebernya.
Hayati berharap bisnis ini semakin berkembang dan dikenal luas. Selain toko konvensional di kawasan Jalan Pramuka, ia juga aktif melayani penjualan di marketplace. “Saya optimistis bisnis baju anak-anak ini mampu menghasilkan keuntungan maksimal layaknya bisnis jualan baju lainnya,” tuntasnya. (tia)