BANJARMASIN – Arus mudik angkutan laut tahun ini diprediksi meningkat hingga 16,5 persen dibanding tahun 2022 lalu. Diperkirakan mencapai 18.090 penumpang.
Sementara puncak arus mudik di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sendiri diprediksi tiba pada 19 April, H-3 Lebaran.
“Kami perkirakan arus mudik tahun ini melalui kapal laut sebanyak 18.090 orang, dan arus balik sebanyak 22.690 orang,” sebut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Agustinus Maun.

Angkutan laut menjadi pilihan alternatif pemudik di saat tiket pesawat mahal. Khususnya bagi kelas ekonomi menengah ke bawah.
Menghadapi lonjakan penumpang itu, KSOP menyiapkan lima kapal. Melayani rute Banjarmasin-Surabaya dan sebaliknya.
Dua unit kapal yang dimiliki PT Dharma Lautan Utama, yakni KM Dharma Rucitra I mempunyai kapasitas penumpang 663 orang dan 70 unit kendaraan. Lalu KM Dharma Kartika XI dengan kapasitas penumpang 598 orang dan 98 unit kendaraan.
Sementara tiga kapal lain adalah milik PT Berlian Lautan Sejahtera. Yakni KM Mila Utama dengan kapasitas penumpang 420 orang dan 115 unit kendaraan.
Kemudian KM Hai Da I dengan kapasitas penumpang 409 orang dan 105 unit kendaraan. Dan KM Hai Da II dengan kapasitas penumpang 357 dan 50 unit kendaraan.
“Lima kapal ini sangat cukup untuk memfasilitasi pemudik. Kelima kapal ini juga yang nantinya akan dioperasionalkan untuk arus balik,” papar Agustinus.
Dia menjamin kelima kapal ini dalam keadaan aman dan nyaman untuk berlayar. Pasalnya, kelima kapal sudah menjalani uji petik kelaiklautan oleh KSOP.
“Kami pastikan sarana perjalanan pemudik melalui transportasi laut tahun ini aman dan nyaman,” tuturnya.
Sisi lain, untuk melayani pemudik, KSOP bersama TNI dan Polri, Asosiasi Pelabuhan dan Operator Pelayaran membuka pos koordinasi (posko) angkutan laut lebaran di pelabuhan di kawasan Jalan Barito Hilir itu.
Posko ini beroperasi mulai 7 April atau H-15 sampai 8 Mei mendatang atau H+15 lebaran.
“Posko ini untuk memastikan kesiapan angkutan mudik dan arus balik,” imbuhnya.
Perihal pelayanan penjualan tiket, Agustinus menekankan kepada para operator agar terus memonitor jumlah tiket yang terjual. “Operator harus konsisten dengan jumlah tiket yang terjual secara online. Jangan lagi melayani penjualan tiket apabila telah memenuhi kapasitas penumpang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama, Anton Wahyudi menyatakan dua kapal milik perusahaannya sudah siap melayani penumpang arus mudik dan balik.